Jelajah PB 74 (Matius 24:15-28)

Tuhan Yesus sedang menjelaskan masa penganiayaan besar yang akan menimpa Israel dan dunia. Bait Allah akan dibangun kembali. Gempa bumi dahsyat mungkin akan terjadi sebelum Bait Allah dibangun kembali, sehingga bangunan-bangunan yang ada yang ada di Yerusalem pada saat ini akan hancur. Dengan demikian orang Yahudi akan mudah untuk membangun kembali Bait Allah. Tetapi AntiKristus justru akan duduk di tempat suci itu, seperti yang sudah dinubuatkan oleh nabi Daniel (Daniel 9).

Penganiayaan yang terjadi akan sangat dahsyat, sehingga orang-orang akan melarikan diri ke pegunungan. Jika hal itu terjadi, jangan sampai pulang kembali untuk mengambil barang. Tuhan juga mengingatkan untuk berdoa, supaya hari itu jangan sampai terjadi pada musing dingin atau hari Sabat. Pada saat penganiayaan dahsyat ini, gereja Tuhan sudah terangkat, jemaat Perjanjian Baru sudah mengalami rapture (pengangkatan). Tuhan hanya berurusan dengan orang-orang Yahudi. Inilah masa kesusahan bagi Yakub, masa tujuh tahun penganiayaan besar. Pada saat itu, akan ada penganiayaan yang sangat dahsyat, belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan bahkan tidak akan terjadi lagi.

Tuhan Yesus sudah berpesan kepada kita bahwa jika ada orang yang berkata bahwa dia adalah orang yang diurapi (Mesias), kita tidak boleh percaya. Ada banyak Mesias palsu dan nabi palsu muncul, termasuk di zaman sekarang ini. Mereka menyebut diri sebagai orang yang diurapi oleh Tuhan. Mereka juga mulai mengadakan mujizat. Tuhan sudah memperingatkan kepada kita hal ini, jauh-jauh hari sebelumnya. Jika Tuhan Yesus sudah memperingatkan hal tersebut, maka Tuhan tidak akan memakai karunia mujizat lagi menjelang akhir zaman. Bukan berarti mujizat tidak ada lagi. Jika kita sakit kita tetap bisa berdoa atau mendoakan orang lain yang sakit. Berdoalah seperti biasa, tidak berdoa untuk memukau orang lain dengan mujizat.

Yesus menegaskan supaya kita benar-benar mendengarkan apa yang Tuhan Yesus katakan, karena Dia sudah memperingatkan kita lebih dahulu. Yesus menggunakan kata “camkanlah.” Jika ada orang yang bersaksi bahwa dia bertemu Tuhan, dimanapun juga, jangan percaya. Atau ada yang melihat Tuhan, jangan juga percaya akan hal itu. Pada zaman ini, tidak ada orang yang bisa melihat Tuhan Yesus lagi, karena di dalam 1 Korintus 15:8 dikatakan bahwa rasul Paulus lah yang terakhir melihat Yesus Kristus. Jadi, jika sekarang ada yang melihat Tuhan Yesus, dalam bentuk apapun dan dimanapun, jangan percaya.

Di mana ada bangkai di situ burung nazar berkerumun. Kita diajak untuk berhikmat dalam mengerti ayat ini. Bangkai itu bukan hal yang baik. Burung nazar adalah burung pemakan bangkai. Di mana ada mujizat-mujizat yang digembar-gemborkan, di mana ada pengajar-pengajar sesat mengajarkan pengajarannya yang enak di dengar dan tidak menyinggung tentang pertobatan, maka disitulah burung nazar berkerumun. Ini bukan hal yang baik dan positif. Hal ini terkait dengan ayat-ayat sebelumnya, ketika Yesus menyinggung tentang Mesias paslu yang membuat mujizat dahsyat dan nubuatan palsu. Ketika pengajar-pengajar palsu memberikan khotbah yang memotivasi secara duniawi serta menggunakan mujizat untuk menarik orang banyak, maka orang-orang yang digambarkan sebagai burung nazar itu akan berkumpul.

Views: 45

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top