Jelajah PB 34 (Matius 12:33-50)

Pohon dikenal dari buahnya, terutama buah yang baik. Bukan banyak (kuantitas) buahnya, tetapi kualitas buah, yang ditekankan oleh Yesus. Gereja kita, Anabaptis-Mennonite bukan orang yang banyak jumlahnya dibandingkan dengan kelompok lain. Bukan berarti kita tidak berbuah. Dalam sejarahnya, orang-orang Mennonite dianggap bidat, tetapi pengajaran dan tingkah lakunya baik dan menjadi kesaksian bagi banyak orang. Sangat konyol jika kita datang ke tempat orang yang katanya banyak orang beriman, tetapi tempat itu tidak aman. Karena itu, kita sebagai orang Kristen, bertingkahlakulah sebaik-baiknya. Jaga tindakan kita. Karena dari tingkah laku, sikap dan cara hidup kita, kekristenan bisa dijunjung tinggi. Tetapi kalau apa yang kita lakukan jelek dan merugikan banyak orang, maka kekristenan akan diinjak-injak orang.

Orang yang tidak ada perubahan dan pertobatan di dalam hatinya serta tidak menyambut Yesus di dalam hatinya, bagaikan orang yang perbendaharaan hatinya tidak baik. Hal tersebut menyebabkan apa yang keluar dari mulut dan tindakannya pun tidak baik (ayat 35). Semua yang pernah kita ucapkan harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman. Orang yang percaya kepada Yesus, akan dihakimi oleh Yesus sendiri. Orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus, akan dihakimi oleh Bapa. Penghakiman yang dilakukan oleh Yesus lebih bersifat pemberian hadiah (mahkota). Sedangkan penghakiman Bapa lebih kepada penghukuman.

Ayat 38-42, Yesus kembali menekankan bahwa Diri-Nya adalah Mesias. Selama pelayanan dan pengajaran kurang lebih 3,5 tahun, Yesus memperkenalkan Diri-Nya terus menerus, baik melalui pengajaran maupun melalui tanda-tanda mujizat. Bukan hanya kepada orang-orang Yahudi saja, tetapi kepada seluruh orang yang ada di dunia. Di ayat 38 para ahli Taurat dan orang Farisi masih kurang puas, dan meminta tanda lagi kepada Yesus. Betapa tegar tengkuknya mereka, padahal mereka sudah melihat tanda tersebut berulang-ulang. Mereka sebenarnya tahu tetapi tidak mau tahu dan tidak mau mengerti.

Karena itulah Yesus menyebut mereka sebagai angkatan yang jahat dan tidak setia. Mereka hanya akan diberikan tanda Yunus. Tanda Yunus dijelaskan mengenai Yunus yang tinggal di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam. Demikian juga Yesus Kristus akan ada di dalam rahim bumi selama tiga hari tiga malam. Sesudah Yesus mati dan dikuburkan selama tiga hari tiga malam, lalu Yesus bangkit. Itulah tanda yang akan diberikan oleh Tuhan kepada semua orang, termasuk kepada orang-orang Farisi dan ahli Taurat. Itulah tanda bahwa Yesus sudah menggenapi ibadah simbolik dan tanda bahwa Dia adalah Tuhan dan sang Mesias yang dijanjikan itu.

Di ayat 43-45, Yesus mengajarkan kebenaran bahwa jika seseorang ingin terhindar dari Iblis dan Iblis tidak bisa memasuki hatinya, maka satu-satunya cara adalah dengan bertobat dan menyambut Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dengan demikian, hatinya akan ditempati oleh Roh Kudus dan Iblis serta roh jahat tidak akan berani untuk masuk ke dalam hati orang tersebut. Hari-hari ini, kita tidak diperintahkan untuk mengusir setan atau roh jahat. Hari ini kita diperintahkan untuk memberitakan Injil, supaya semakin banyak orang yang bertobat dan percaya kepada Yesus, dan memberikan tempat bagi Roh Kudus masuk ke dalam hatinya. Dengan demikian, mereka akan dimerdekakan total. Tidak akan ada roh jahat yang bisa masuk ke dalam hatinya, karena Roh Kudus sudah ada di sana.

Di dalam Yohanes 8:31-32, Yesus berkata, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Karena itu kita harus dimerdekakan oleh kebenaran. Sekali lagi, kita diperintahkan untuk memberitakan Injil bukan untuk mengusir setan. Jika ada praktek pengusiran setan, setan itu lari tetapi orang tersebut tidak bertobat, maka setan itu akan kembali dengan membawa teman-temannya yang lebih banyak.

Ayat 46-50 ini Yesus ingin menjelaskan bahwa Maria adalah ibu Yesus sebagai manusia. Setelah Yesus melayani, terutama setelah Dia bangkit dari antara orang mati, Yesus bukan lagi anak Maria, tetapi Yesus adalah Tuhan-nya Maria. Maria bukan bunda Tuhan. Maria dipakai oleh Tuhan sebagai sarana untuk kelahiran sang Mesias sebagai manusia. Maria mau masuk sorga pun harus bertobat dan percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Views: 5

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top