Jelajah PB 26 (Matius 10:1-15)

Yesus memberitahukan nama keduabelas rasul. Sesuai dengan 2 Korintus 12:12, pada saat Paulus menjelaskan tentang posisi kerasulannya, bahwa kerasulan dibuktikan dengan kuasa mengusir roh jahat dan mengadakan mujizat. Itu sebabnya kita harus tahu bahwa hanya rasul saja (rasul/utusan Yesus Kristus) yang bisa mengadakan mujizat dari kuasa Yesus Kristus. Kita tidak membaca tokoh-tokoh Perjanjian Baru yang bukan rasul Yesus Kristus (Timotius, Barnabas, Titus) melakukan mujizat. Ketika orang-orang Korintus meragukan kerasulan Paulus, maka Paulus membuktikannya dengan melakukan mujizat dan kuasa.

Saat ini, tidak ada orang yang mendapatkan karunia mujizat. Jika ada seorang hamba Tuhan berdoa kepada Tuhan dan orang disembuhkan, bukan berarti dia mempunyai karunia mujizat, tetapi karena Tuhan mendengarkan dan mengabulkan doanya. Hati-hati, karena telah dinubuatkan oleh Yesus sendiri bahwa di akhir zaman, akan banyak muncul Mesias palsu dan memberikan kuasa palsu kepada para murid untuk melakukan mujizat.

Rasul (apostolos – utusan) adalah orang-orang yang diutus oleh Yesus Kristus. Mereka diutus untuk untuk melakukan tujuan khusus. Untuk pertama kali Yesus mengutus keduabelas rasul untuk memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi saja (ayat 5-6). Hal itu terjadi karena kedatangan Yesus Kristus adalah untuk menggenapkan kitab Perjanjian Lama. Di dalam kitab Perjanjian Lama telah dinubuatkan bahwa raja Daud akan mempunyai keturunan yang akan memerintah Israel. Ketika Yohanes Pembaptis memperkenalkan Yesus sebagai Mesias dan Juruselamat, maka genaplah nubuatan tersebut. Jika orang Yahudi menyambut Yesus sebagai Mesias mereka, maka sebenarnya mereka akan mengalami masa kesusahan selama 7 tahun, lalu mereka akan memasuki kerajaan yang sempurna, yang diperintah oleh keturunan Daud (yaitu Yesus Kristus) untuk selama-lamanya.

Karena itu, kedatangan Yesus ke dunia pertama-tama adalah untuk orang Yahudi. Karena itulah para rasul tidak boleh menyimpang ke jalan bangsa lain, tetapi harus kepada orang Yahudi. Hal itu dilakukan supaya bisa dilihat, apakah orang Yahudi mau menerima Yesus sebagai Mesias atau tidak. Tetapi, karena orang Yahudi menolak-Nya, maka kerajaan itu ditunda sampai bangsa non-Yahudi yang lain masuk, kemudian akan didirikan kerajaan seribu tahun, sesuai dengan nubuatan kitab Wahyu.

Para rasul diperintahkan untuk memberitakan bahwa Kerajaan Sorga sudah dekat. Memberitakan bahwa Kerajaan Sorga turun ke bumi, seperti juga yang sudah dijelaskan oleh Yesus di dalam doa Bapa Kami (Jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di Sorga).

Tuhan Yesus memberikan kuasa kepada para rasul, untuk membuktikan bahwa mereka adalah utusan sang Mesias. Para rasul ini harus membuktikan bahwa Mesias yang dinubuatkan sudah hadir di tengah-tengah bangsa Yahudi.

Pada saat para rasul diutus, mereka tidak perlu membawa apa-apa. Memberitakan tentang kedatangan Mesias adalah pekerjaan yang sangat agung dan mulia. Pekerja patut untuk mendapat upah. Seharusnyalah mereka mendapatkan upah yang cukup untuk melakukan pekerjaan tersebut. Karena itu, setiap orang yang menanggapi berita Injil secara positif, mereka akan memberikan ucapan syukur dan persembahannya kepada Tuhan melalui para rasul tersebut. Orang yang melayani adalah orang-orang yang bekerja, memberitakan kabar baik, kabar penyelamatan. Mereka adalah para pekerja keras untuk Kerajaan Sorga. Tuhan akan memberkati orang yang memperhatikan mereka.

Views: 12

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top