03 Lukas

Jelajah PB 282 (Lukas 21:5-7)

Bait Allah adalah bangunan yang megah. Meskipun beberapa kali bangsa-bangsa lain berusaha untuk menghancurkannya, tetapi kemegahan Bait Allah itu tetap mengagumkan. Memang Bait Allah di zaman Tuhan Yesus berbeda dengan pada saat masa Salomo. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa Bait Allah adalah bangunan yang sangat megah yang ada di kota Yerusalem, pada saat itu. Bukan […]

Jelajah PB 282 (Lukas 21:5-7) Read More »

Jelajah PB 281 (Lukas 21:1-4)

Pada saat itu Tuhan Yesus sudah ada di Yerusalem dan selalu ada di Bait Allah untuk mengajar banyak orang di sana, karena Dia tahu bahwa saat penyaliban-Nya sudah dekat. Tuhan Yesus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya supaya semakin banyak orang yang bisa mendengar pengajaran-Nya serta mengerti apa yang Dia sampaikan. Meskipun kita tahu bahwa orang Yahudi akhirnya

Jelajah PB 281 (Lukas 21:1-4) Read More »

Jelajah PB 280 (Lukas 20:41-47)

Selanjutnya Tuhan Yesus bertanya kepada orang Saduki dan para ahli Taurat, “Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud?” Daud di dalam Mazmur 110 mengatakan, “Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.” Daud menyebut Mesias sebagai Tuannya, bagaimana mungkin Mesias itu menjadi Anak Daud? Tuhan Yesus

Jelajah PB 280 (Lukas 20:41-47) Read More »

Jelajah PB 279 (Lukas 20:27-40)

Orang Saduki adalah orang-orang yang mengklaim diri mereka sebagai orang bijak. Tetapi pada kenyataannya, mereka tidak bijak sesuai dengan sebutannya. Kelompok Saduki adalah kelompok yang tidak mempercayai adanya kebangkitan orang mati. Karena mereka tidak percaya dengan kebangkitan, maka mereka bertanya tentang kebangkitan sambil mengolok-olok soal kebangkitan atau kehidupan sesudah kematian. Mereka mempertanyakan tentang pernikahan atau

Jelajah PB 279 (Lukas 20:27-40) Read More »

Jelajah PB 278 (Lukas 20:20-26)

Para ahli Taurat dan para imam kepala mulai mengamat-amati Yesus untuk mencari kesalahan Yesus, supaya mereka bisa menuntut hukuman mati atas Yesus. Bangsa Yahudi sendiri tidak diperbolehkan untuk memberikan hukuman mati kepada seseorang. Hanya wali negeri (gubernur yang ditempatkan oleh pemerintahan Romawi) yang memiliki kuasa atau wewenang untuk memberikan hukuman mati. Karena itu, ketika akan

Jelajah PB 278 (Lukas 20:20-26) Read More »

Scroll to Top