03 Lukas

Jelajah PB 182 (Lukas 3:10-14)

Mendengar apa yang diserukan oleh Yohanes Pembaptis tersebut, orang-orang kemudian bertanya, apa yang seharusnya mereka perbuat. Yohanes Pembaptis menjawab supaya mereka penuh dengan belas kasihan. Tuhan menginginkan ada tindakan dari iman. Jika mereka sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus adalah Mesias pada waktu itu, berarti mereka juga tahu bahwa kerajaan Daud akan segera berdiri. Mereka seharusnya juga […]

Jelajah PB 182 (Lukas 3:10-14) Read More »

Jelajah PB 181 (Lukas 3:7-9)

Jika orang-orang Yahudi menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Mesias) mereka, maka kemungkinan besar Yesus akan disalib oleh pemerintah Romawi karena dianggap atau dihitung sebagai pemberontak, karena bangsa Yahudi akan menghormati Yesus sebagai Raja mereka. Tetapi yang terjadi sebaliknya, orang-orang Yahudi menolak Yesus Kristus. Bukan hanya itu, justru mereka sendiri yang menyalibkan Yesus, bukan pemerintah

Jelajah PB 181 (Lukas 3:7-9) Read More »

Jelajah PB 180 (Lukas 3:1-6)

Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus dilahirkan pada masa pemerintahan Kaisar Agustus. Setelah sekitar tiga puluh tahun berlalu, saat Yohanes mulai menampakkan diri, saat itu adalah tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius. Pada waktu itu Pontius Pilatus menjadi wali negeri di Yudea dan Herodes menjadi raja di wilayah Galilea. Ini adalah cara orang pada zaman

Jelajah PB 180 (Lukas 3:1-6) Read More »

Jelajah PB 179 (Lukas 2:41-52)

Ada selang waktu sekitar dua belas tahun dari ayat 40 sampai ayat 41. Diceritakan bahwa setiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem, yaitu pada saat merayakan hari Paskah. Ketika seorang Yahudi sudah berusia dua belas tahun, maka mereka juga mempunyai kewajiban untuk pergi ke Bait Allah. Demikian juga yang dilakukan oleh orang tua Yesus,

Jelajah PB 179 (Lukas 2:41-52) Read More »

Jelajah PB 178 (Lukas 2:21-40)

Setelah Yesus dilahirkan, delapan hari kemudian Yesus disunat. Hal itu sesuai dengan perintah Tuhan di dalam Imamat 12. Orang Yahudi jika mereka melahirkan, maka ibunya harus beristirahat selama tiga puluh delapan hari. Karena pada waktu itu, perempuan Yahudi yang baru saja melahirkan dianggap najis, karena itulah ada yang disebut dengan waktu pentahiran. Setelah itu, menurut

Jelajah PB 178 (Lukas 2:21-40) Read More »

Scroll to Top