Jelajah PB 182 (Lukas 3:10-14)

Mendengar apa yang diserukan oleh Yohanes Pembaptis tersebut, orang-orang kemudian bertanya, apa yang seharusnya mereka perbuat. Yohanes Pembaptis menjawab supaya mereka penuh dengan belas kasihan. Tuhan menginginkan ada tindakan dari iman. Jika mereka sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus adalah Mesias pada waktu itu, berarti mereka juga tahu bahwa kerajaan Daud akan segera berdiri. Mereka seharusnya juga tahu mengenai nubuatan Daniel bahwa mereka akan masuk pada masa kesusahan besar. Setelah masa kesusahan besar, mereka akan masuk ke dalam kerajaan seribu tahun, yang pada waktu itu diperkenalkan sebagai kerajaan Daud yang akan datang.

Jika pada waktu itu seseorang yakin bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan untuk menjadi Raja bagi Israel, maka mereka tidak akan mementingkan harta duniawi lagi. Mereka akan sangat mudah untuk berbagi dan berbelas kasihan kepada yang lain. Jika saat ini kita mengaku dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, apakah tindakan iman yang kita lakukan? Tindakan iman kita seharusnya adalah memakai waktu sebanyak mungkin untuk memenangkan jiwa bagi-Nya, karena kita tahu api neraka dan penghukuman kekal akan segera datang. Orang-orang di sekitar kita akan masuk ke neraka jika mereka tidak bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus. Tindakan iman kita yang lain adalah memakai uang dan harta kita untuk bisa digunakan sebagai sarana untuk memenangkan sebanyak mungkin orang.

Ketika kita membaca Alkitab dan merenungkannya, seharusnya kita sadar bahwa banyak orang sedang terancam untuk masuk ke dalam neraka. Karena itulah kita harus memberitahu kepada banyak orang tersebut, tentu saja tidak dengan cara memaksa. Jika kita memaksa mereka, itu bukan hal yang positif. Makanan yang enak, cukup ditawarkan saja. Jika dipaksakan, bisa berarti itu adalah racun. Harus ada tindakan iman yang nyata ketika kita mengaku bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus.

Pemungut cukai juga datang dan minta dibaptis. Mereka juga bertanya, apa yang harus mereka perbuat. Sebenarnya pekerjaan sebagai pemungut cukai tidak salah, di semua masa juga ada pekerjaan ini. Saat ini disebut sebagai petugas pajak. Tetapi ada godaan bahwa pemungut cukai bertindak melampaui batas yang seharusnya. Mereka akan sangat mudah tergoda untuk memeras orang. Pemungut cukai pada zaman Yohanes adalah orang-orang yang sangat dibenci. Mereka juga dianggap sebagai kaki tangan penjajah Romawi. Mereka juga sering menagih pajak lebih dari yang seharusnya.

Datang juga para prajurit yang bertobat dan menyerahkan diri untuk dibaptis. Menjadi prajurit atau tentara di sebuah negara tidak salah. Ini adalah pekerjaan yang mulia karena harus membela negara dari kejahatan dan penjajahan. Jika mereka melakukan tugas seperti yang diberikan oleh negara, mereka sebenarnya sudah menjalankan tugas dengan baik. Seorang prajurit harus menjaga keamanan negara di mana dia berada. Itu sudah menjadi tanggungjawabnya. Seorang polisi harus menjaga keamanan masyarakat. Seorang hakim harus mengadili sesuai dengan undang-undang dan melaksanakan tugasnya dengan seadil-adilnya sesuai dengan saksi dan bukti yang ada. Anggota parlemen membuat undang-undang yang sesuai dengan akal sehat dan yang tidak bertentangan dengan hak asasi manusia. Jika kita melakukan tugas sesuai dengan tanggungjawab kita, maka itu sudah seharusnya demikian.

Views: 9

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top