Matius 5:10-12
Ini merupakan ucapan bahagia terakhir yang disampaikan oleh Yesus pada saat khotbah di bukit. Ucapan ini merupakan ucapan yang sangat keras, yang ditujukan terutama bagi setiap orang yang sungguh-sungguh mau menjadi murid Yesus Kristus. Tidak semua orang siap untuk mendengarkan firman Tuhan bagian ini, karena sulit untuk dibayangkan dan sangat sulit untuk dilakukan. Tetapi karena ini juga merupakan bagian firman Tuhan, maka kita pun harus merenungkan, mempelajari dan mempersiapkan diri.
Di tengah kehidupan masyarakat yang semakin brutal, penuh dengan perselisihan dan pertentangan dunia, orang Kristen diharuskan untuk menjadi pembawa kabar Injil kepada semua orang, baik maupun tidak baik waktunya. Ketika kita menyampaikan kabar tersebut, baik melalui perkataan maupun perbuatan kita, maka akan ada dua kemungkinan yang pasti: mereka akan menerima dengan senang hati atau mereka akan menolak dan membenci kita.
Kalau kita lihat kembali Ucapan Bahagia 1 – 7, seharusnya dunia menerima kita. Tetapi, sekali lagi, yang perlu kita ketahui, bahwa tidak semua orang menyukai sorga. Tidak semua orang membenci dosa. Karena itu Yesus juga berkata di dalam Lukas 10:3, “Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.” Ini bentuk pengutusan yang tidak masuk akal, karena dunia memang kejam.
Mari kita lihat kehidupan kita. Kalau Tuhan mengizinkan kita memasuki tahap ini, maka kita tidak lagi menderita karena masalah ekonomi, sakit penyakit, hutang piutang atau masalah sosial dengan tetangga. Kita akan masuk pada pertentangan iman. Tidak semua orang Kristen siap untuk menyatakan imannya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak semua orang Kristen siap untuk mengakui Yesus di hadapan orang lain yang tidak seiman. Karena kalau kita melakukan itu, berarti kita juga siap untuk menderita dan mengalami penganiayaan.
Sebenarnya tidak ada seorang pun yang mau dicela, dianiaya dan difitnah. Karena itu, pengajaran yang seperti ini tidak terlalu disukai. Tetapi karena hal ini terjadi di dalam Alkitab dan bahkan semua rasul juga menderita karena Yesus, maka tidak ada salahnya kita pun mempersiapkan diri, karena ini merupakan realita hidup yang mungkin akan kita hadapi di kemudian hari. Supaya kita tidak kecewa dengan iman dan kekristenan.
Ada beberapa contoh tantangan yang mungkin pernah terjadi pada kita, tetapi belum bisa dikategorikan sebagai aniaya: Seorang tukang Kristen yang sedang kesulitan keuangan diminta untuk membuat rumah penyembahan berhala? Mendapatkan tawaran untuk bekerja di tempat perjudian? Memberi “uang” supaya bisa diterima di sekolah atau pekerjaan? Mengganti kolom “agama” di KTP supaya bisa naik jabatan?
Sebagian besar orang yang ada di dunia ini tidak menyukai kebenaran dan hidup didalamnya. Karena itu, jika kita menyatakan kebenaran, maka kita akan teraniaya. Bukan hanya kita yang teraniaya, tetapi nabi dan rasul sebelum kita pun pernah mengalami hal-hal yang lebih parah. Karena itu, bersiap sedialah dan bersungguh-sungguhlah, supaya kita benar-benar menjadi pengikut Kristus.
Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!
Views: 28