Ucapan Bahagia 4

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. (Mat 5:6).

Mengingatkan pada urutan sebelumnya. Orang yang miskin (rohani) dihadapan Tuhan akan menyadari bahwa mereka membutuhkan pertolongan dari Yesus. Ketika mereka tahu bahwa mereka miskin (rohani), maka mereka akan berdukacita/sedih. Mereka sedih karena ternyata mereka orang berdosa. Kesedihan itu seharusnya merupakan penyesalan akan dosa. Setelah penyesalan terjadi dan mereka dihiburkan, maka hidupnya akan berubah. Hidupnya akan semakin lemah lembut dan rendah hati. Hal itu akan menyebabkan perasaan ingin lebih untuk semakin berjalan dalam kebenaran. Mereka akan haus dan lapar akan kebenaran, mereka sadar kalau mereka memerlukan makanan rohani yang akan membuatnya semakin bertumbuh.

Dalam ayat yang kita baca, Tuhan Yesus membandingkan antara kebenaran dengan makanan. Makanan adalah sesuatu yang penting bagi pertumbuhan tubuh manusia. Orang mau makan karena mereka mau hidup. Dan kehidupan merupakan hal yang paling penting dan paling diinginkan oleh semua manusia. Sedangkan kebenaran (yang terdapat di dalam firman Tuhan) merupakan makanan rohani. Rohani seseorang akan mati jika tidak diberi makan firman Tuhan. Karena itu Yesus berkata di dalam Yoh 6:35, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Yang perlu diperhatikan juga bahwa mengisi perut belum tentu mengenyangkan. Memang segala sesuatu bisa dimakan, tetapi makanan harus sesuai. Tidak semua makanan yang masuk ke dalam mulut dan perut itu berguna dan mengenyangkan. Makanan harus bisa diserap dengan baik, sehingga menghasilkan kekuatan dan kesehatan. Kebenaran harus diserap, supaya baik untuk kesehatan rohani kita. Firman Tuhan harus dihayati sedemikian rupa sehingga firman itu meresap ke dalam setiap bagian dari keberadaan dan hidup kita.

Di dalam Yosua 1:8 dikatakan, “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Kata ‘renungkanlah’ sama dengan kata ‘ruminate’ atau dalam bahasa Jawa ‘gilut-gilut’, menggambarkan bagaimana kebiasaan hewan memamah biak mengunyah dan mencerna makanannya.

Tidak mudah untuk memiliki kerinduan akan kebenaran yang seperti itu. Kerinduan dan keinginan seseorang untuk makan tergantung dari kebutuhannya. Orang yang sedang lapar pasti ingin segera dikenyangkan. Supaya lapar, kerjakanlah sesuatu yang memuliakan nama Tuhan, pasti kita akan lapar secara rohani. Bagikan firman dan kesaksian yang baik ke semua orang, maka kita akan sering merasa haus dan lapar akan kebenaran.

Makanan akan terasa enak dan nikmat jika kita sedang kelaparan. Firman Tuhan akan menjadi kekuatan bagi kita jika kita selalu membagikan firman itu kepada orang-orang disekitar kita dan menjadi kesaksian hidup bagi mereka.

Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!

Views: 2

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top