Yesaya 46:3-4
“Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.”
Bangsa Israel adalah bangsa yang paling keras kepala dan tegar tengkuk di dunia ini. Dari generasi ke generasi, mereka sepertinya tidak mau belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan oleh generasi sebelumnya. Tuhan menyatakan diri kepada mereka melalui para nabi, tetapi mereka tetap mencari hal lain untuk disembah. Di dalam kitab Yesaya ini, bangsa Israel sedang berada di pembuangan, di Babel. Mereka mengalami pembuangan, karena lebih suka menyembah dewa dan patung, daripada menyembah kepada Tuhan yang telah menyatakan diri kepada mereka.
Dalam kondisi seperti itu, Tuhan ingin memberikan perbandingan. Ketika mereka menyembah dewa lain dan patung-patung, maka kondisi mereka sangat terpuruk. Meskipun demikian, Tuhan tetap mengasihi mereka dan Tuhan ingin supaya mereka mau kembali kepada Tuhan. Tuhan sangat mengenal bangsa Israel, bahkan sejak mereka masih di dalam kandungan dan ingin memelihara mereka sampai selama-lamanya.
Tuhan berjanji bahwa kasih setia Tuhan itu tidak akan pernah berakhir di masa-masa tertentu. Dalam hal ini, Tuhan tidak berubah. Ia selalu menepati janji-Nya. Dari dalam kandungan sampai manusia mengalami masa tua, Tuhan tetap ingin menyertai. Inilah jaminan yang Tuhan berikan bagi umat-Nya. Dari kita kecil, ketika masih bayi dan lemah, sampai kita muda dan memiliki kekuatan secara fisik, bahkan sampai di usia tua, saat kita mulai lemah kembali, Tuhan tetap mau menyertai kita.
Bagaimana dengan hidup kita saat ini? Mengakhiri tahun 2023, setelah kita menjalani kehidupan selama satu tahun, apakah kita semakin mengasihi Tuhan atau justru semakin menjauh dari Tuhan? Adakah kita bisa menghitung berkat-berkat yang Tuhan berikan sepanjang tahun ini? Ataukah terlalu banyak hal buruk yang telah kita lakukan, sehingga seringkali menyakiti Tuhan dan hidup kita tidak berkenan di hadapan Tuhan?
Segala sesuatu di dunia ini adalah fana. Benda-benda atau dewa-dewi yang tidak jelas itu, tidak akan membawa sukacita bagi kita. Teknologi yang semakin canggih, tidak akan membuat kita bahagia. Semuanya itu terbatas dan tidak bisa kita andalkan. Ada saatnya kita memiliki kekuatan sehingga kita bisa melakukan apa saja. Tetapi kita juga harus ingat bahwa ada saatnya kita mengalami kelemahan, sehingga kita tidak bisa melakukan apa-apa. Jika kita mengandalkan sesuatu yang salah dan fana, maka hidup kita akan makin terpuruk.
Tuhan tetap sama dan tidak berubah, dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. Kita, sebagai umat manusia yang bisa berubah. Sadar atau tidak sadar, perubahan akan terjadi pada hidup kita, entah berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Perubahan hidup kita akan tergantung pada keputusan yang kita ambil hari ini. Jika kita memutuskan untuk tetap setia kepada Tuhan, maka janji dan jaminan Tuhan akan ada dalam hidup kita. Tahun 2023 telah kita lalui dan tahun 2024 masih menjadi misteri. Mari kita memutuskan yang terbaik, yang sesuai dengan kehendak Tuhan, supaya hidup kita berkenan di hadapan Tuhan.
Views: 8