Yom Kippur (Jelajah PL 424)

Imamat 16:23-34

Di dalam puncak penggambaran karya penyelamatan Yesus Kristus ini, hanya imam besar sendiri yang melakukannya. Tidak ada orang lain yang diperbolehkan untuk membantunya. Hal ini menggambarkan tentang Yesus Kristus sendirilah yang mengerjakan karya keselamatan itu. Tidak ada yang membantu Dia karena memang tidak ada yang bisa membantu-Nya. Yesus menjadi satu-satunya Juruselamat. Ia menjadi satu-satunya pengantara antara Bapa dengan manusia.

Di dalam 1 Timotius 2:5-6 dikatakan, “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: Itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.” Kita tidak perlu pengantara yang lain. Jika kita ingin datang kepada Bapa di Surga, kita tidak perlu melalui manusia lain. Hanya melalui Yesus Kristus, kita akan sampai kepada Bapa.

Ketika hari pendamaian selesai, maka Harun tidak diperbolehkan lagi untuk masuk ke dalam ruang maha kudus. Harun juga diharuskan untuk segera membersihkan dirinya, membasuh tubuhnya dengan air di suatu tempat yang kudus dan mengenakan pakaiannya sendiri. Orang yang bertugas untuk melepas dan mengawal kambing yang dilepas ke padang gurun, harus segera membersihkan dirinya. Hal ini tentu berbeda dengan Yesus Kristus yang tidak perlu untuk membersihkan diri-Nya.

Setelah menyelesaikan karya-Nya, Tuhan Yesus kembali ke Surga dan duduk di sebelah kanan Bapa. Ini menjadi perbedaan besar antara gambaran dengan Juruselamat yang sejati. Gambaran itu tidak akan bisa sama dalam segala aspek.

Hari pendamaian ditetapkan pada bulan ketujuh tanggal sepuluh. Bulan ketujuh penuh dengan hari besar yang diperingati oleh bangsa Israel. Pada bulan ketujuh ini juga ada Rosh Hasanah atau tahun baru. Artinya, orang Israel minimal memiliki dua perayaan tahun baru: tanggal satu bulan Nisan menjadi tahun baru keagamaan dan bulan ketujuh (bulan tisri) ada tahun baru sekuler. Tanggal satu bulan tujuh ada Rosh Hasanah dan tanggal sepuluh di bulan yang sama ada hari pendamaian (Yom Kippur). Pada tanggal lima belas bulan tujuh ada hari raya Pondok Daun.

Hari raya pendamaian atau Yom Kippur ini menjadi hari raya yang berbeda bagi orang Israel dibandingkan dengan hari-hari raya lainnya. Hari raya yang lain biasanya dipenuhi dengan festival dan kegembiraan. Di hari raya Yom Kippur, orang Israel harus merendahkan diri. Ini hari raya yang dikhususkan untuk mengenang dosa, untuk mengingat tentang bahaya dosa. Dosa itu harus didamaikan. Dosa bukan hal yang bisa dipermainkan.

Kita pada hari ini juga tidak diperbolehkan untuk menganggap dosa sebagai hal yang ringan atau bisa digunakan untuk main-main. Jika manusia melakukan hal itu, bisa saja mereka akan memiliki nasib yang sama seperti Nadab dan Abihu, atau Ananias dan Safira. Kita harus serius untuk mendamaikan diri dengan Bapa melalui Yesus Kristus. Yesus Kristus telah digambarkan seperti lembu atau kambing jantan, disembelih dan darah-Nya telah menutupi kita. Dosa itu telah dibawa-Nya jauh, sehingga kita bisa menghampiri Tuhan.

Views: 28

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top