Muncul Tanpa Disadari (Jelajah PL 420)

Imamat 15:16-33

Selanjutnya dijelaskan mengenai peristiwa sehari-hari yang tidak dalam kategori penyakit, tetapi disebut menjadi najis. Misalnya seorang laki-laki yang mengeluarkan sperma atau perempuan yang sedang menstruasi, pada waktu itu dianggap najis. Hal ini ingin memberi gambaran bahwa dosa pun bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dari peristiwa-peristiwa kecil sehari-hari. Ada dosa-dosa yang muncul tanpa disadari oleh orang itu sendiri.

Orang sulit menyadari dosa, ketika ia jauh dari Tuhan. Tetapi, ketika kita semakin dekat dengan Tuhan, maka kita akan menjadi orang yang sangat peka. Bahkan dosa-dosa yang selama ini tidak kita sadari, ketika kita semakin dekat dengan Tuhan, kita akan dengan mudah menyadarinya. Di dalam Mazmur 139:23-24 dikatakan, “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!”

Pemazmur perlu pimpinan Tuhan untuk mengetahui lebih banyak pelanggaran dan dosa yang dilakukan, terutama yang mungkin tidak disadarinya. Dengan cara demikian, kita akan semakin seturut kehendak Tuhan dan berada di jalan kebenaran. Di dalam Mazmur 19:13 dikatakan, “Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.” Terkadang kita melakukan dosa tanpa kita sadar atau tahu. Dalam keseharian hidup kita, kita bisa berdosa. Hal-hal yang kita anggap tidak masalah, bisa saja membawa kita pada dosa.

Ketika kita membaca ayat-ayat di dalam kitab Imamat ini, kita melihat keunikan dari Alkitab. Sepertinya Alkitab menyatakan segala sesuatu secara vulgar. Tetapi hal ini memperlihatkan bahwa Alkitab memang menerangkan berbagai macam hal dengan berani dan apa adanya. Termasuk topik-topik yang sebenarnya tabu untuk dibicarakan di muka umum. Hal-hal seperti ini dibahas, dengan pengertian bukan untuk membicarakan pornografi.

Ada beberapa bagian Alkitab, dijelaskan dan dinyatakan dengan berani dan jujur. Hal ini tentu menimbulkan kritik dari berbagai kalangan, yang menuduh bahwa Alkitab menjelaskan tentang pornografi. Semua ini dijelaskan bukan untuk membangkitkan hawa nafsu, tetapi dijelaskan untuk membangkitkan kejijikan terhadap dosa. Alkitab menggambarkan dosa sebagaimana adanya.

Mengenai keluarnya mani (sperma) atau menstruasi, tidak ada perintah dari Tuhan supaya mereka datang kepada imam. Selain itu, tidak ada perintah untuk memberi persembahan, karena semua ini merupakan hal biasa, yang wajar terjadi. Tetapi hal ini juga dipakai oleh Tuhan untuk menggambarkan bahwa dalam keseharian hidup manusia, banyak hal yang dianggap biasa yang terkontaminasi oleh dosa. Untuk peristiwa ini, hanya disuruh untuk membasuh diri saja dan menjadi najis sampai waktu tertentu.

Berbeda lagi dengan peristiwa perempuan yang mengeluarkan lelehan atau cairan berhari-hari lamanya (di luar waktu menstruasi). Keadaan ini bisa menjadi indikasi atau gejala bahwa perempuan itu tertular dengan penyakit seksual. Untuk hal ini, diperlukan korban dan imam untuk pentahiran. Peristiwa ini mengingatkan kita pada seorang perempuan yang mengalami pendarahan selama dua belas tahun, yang akhirnya mendapat belas kasihan dari Tuhan dan disembuhkan.

Views: 20

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top