Imamat 19:3-4
Selanjutnya akan dibahas mengenai perluasan dan pendalaman hukum-hukum Tuhan, yang telah disampaikan sebelumnya. Keluaran 20 merupakan hukum dasar yang diberikan oleh bangsa Israel. Di dalamnya ada banyak aturan moral yang diberikan dan bahkan bisa dijadikan pedoman sampai saat ini. Setelah Keluaran 20, jika ada perintah-perintah lain, maka semuanya itu adalah perluasan atau pendalaman dari hukum dasar itu.
Di ayat 3, Tuhan mencatatkan kembali tentang hormat kepada orangtua. Orangtua menjadi wakil Tuhan di dunia ini, untuk mendidik anak-anaknya dengan baik dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Seorang anak yang baru lahir, tidak langsung kenal dengan Tuhan. Ia langsung berhubungan dengan orangtuanya, sebagai orang terdekat. Karena itu, orangtua bertugas untuk memperkenalkan Tuhan kepada anaknya. Orangtua dipercaya oleh Tuhan untuk mendidik anak itu. Jika seseorang tidak mau taat atau memberontak kepada orangtuanya, maka ia tidak akan bisa taat kepada Tuhan.
Ini menjadi alasan kuat bagi Tuhan untuk menekankan fungsi dan tugas orangtua. Di dalam Efesus 6:1-3 dikatakan, “Hai anak-anak, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu – ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.” Mentaati dan menghormati orangtua, dikaitkan dengan berkat panjang umur di bumi. Jika seseorang tidak mau menghormati dan menaati orangtua yang kelihatan, mereka tidak akan mungkin menghormati dan menaati Tuhan yang tidak kelihatan.
Iblis tahu tentang hal ini. Karena itu, hari ini Iblis berusaha untuk menghancurkan rumah tangga, sehingga orangtua tidak menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Selain itu, Iblis memengaruhi anak-anak untuk memberontak dan tidak hormat kepada orangtua. Semakin hari, generasi yang muncul sebagian besar adalah generasi yang memberontak kepada orangtua.
Mengenai hari Sabat, Tuhan menginginkan supaya bangsa Israel lebih mementingkan Tuhan daripada hal yang lain. Diharapkan, umat Israel mau menyediakan waktu bagi Tuhan di antara kegiatan dan aktivitas keseharian mereka. Mereka harus menyediakan tempat bagi Tuhan di dalam hidup mereka. Kita pada saat ini memang sudah tidak terikat dengan hari Sabat. Tetapi kita perlu tahu hakikat dari hari Sabat itu, yaitu menyediakan waktu dan tempat untuk perkara rohani, untuk Tuhan.
Perkataan “Akulah TUHAN, Allahmu” akan sering muncul di dalam pasal ini. Seolah-olah Tuhan ingin menegaskan bahwa setiap perintah Tuhan merupakan perintah langsung dari Tuhan. Perintah ini wajib dilakukan dan tidak digunakan dengan sembarangan. Setiap perintah Tuhan adalah perintah yang serius, yang harus dilakukan.
Tuhan juga mengingatkan lagi tentang larangan menyembah berhala serta dewa tuangan. Larangan ini mengingatkan pada perintah pertama dalam sepuluh hukum Tuhan. Di 1 Yohanes 5:21 dikatakan, “Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.” Berhala bukan hanya dalam bentuk patung, tetapi semua yang menjadi prioritas kita melebihi Tuhan.
Views: 25