Imamat 13:1
Di pasal ini akan banyak membahas mengenai penyakit kusta. Penyakit kusta memang menjadi salah satu realitas yang berhubungan dengan kesehatan kulit. Di dalamnya, tidak membahas penyakit kusta secara medis, apalagi dibandingkan dengan kondisi kedokteran modern saat ini. Tidak ada cara penyembuhan penyakit kusta ini. Alkitab hanya memberitahu hal-hal yang perlu dilakukan, jika seseorang mendapatkan penyakit kusta ini, dihubungkan dengan ibadah secara seremonial.
Salah satu tema utama dalam kitab Imamat adalah kekudusan Tuhan. Semua sub-tema yang ada di dalam Imamat, sangat berhubungan dengan tema utama ini. Misalnya, di pasal-pasal awal dari kitab ini, dijelaskan mengenai korban yang tidak boleh bercela. Selain itu, untuk mendekati Tuhan, umat Israel harus mempersembahkan korban. Untuk mendekati Tuhan, dosa harus diselesaikan dengan cara mempersembahkan korban.
Kusta ini menjadi gambaran atau simbol dari kenajisan dosa. Tuhan ingin memperlihatkan dan menggambarkan bahwa dosa itu jelek dan najis. Di dalam Perjanjian Lama, kusta menjadi simbol dari kondisi dosa yang sangat mengerikan. Mengenai penyakit kusta ini, Tuhan berfirman langsung kepada Musa dan Harun. Dalam hal ini, Harun akan memiliki peran yang sangat penting, terutama mengenai pentahiran penyakit kusta.
Tuhan menjelaskan mengenai penyakit kusta pada waktu itu yang menjadi simbol najis. Penyakit kusta muncul pada kulit. Kusta pada waktu itu muncul dengan tanda-tanda di kulit, seperti bengkak, bintil-bintil atau panu. Kulit itu bisa bengkak atau bertumbuh dengan tidak wajar. Jika hari ini, pembengkakan di kulit bisa saja sama dengan tumor. Karena itu, bisa saja bahwa penyakit kusta yang dijelaskan di dalam Perjanjian Lama berbeda dengan yang terjadi pada saat ini.
Penyakit kusta yang dikenal pada saat ini disebabkan oleh bakteri yang masih berkaitan dengan TBC. Bakteri ini sering berkembang biak di daerah-daerah syaraf dan lembab. Karena itu, biasanya penyakit ini akan menyerang bagian syaraf ujung terlebih dulu. Biasanya akan muncul di tempat-tempat tertentu, seperti jari tangan dan jari kaki. Kusta pada zaman ini juga cukup mengerikan. Karena syarafnya diserang, akan menyebabkan jari-jari menjadi rusak, lepas dan buntung.
Pada saat ini, penyakit kusta seperti ini sudah ada obatnya. Kusta sudah bisa disembuhkan. Penyebab bagian jari bisa lepas, bukan karena bakteri itu memakan daging. Bakteri itu menyerang syaraf, sehingga mematikan fungsi syaraf. Orang yang terserang penyakit kusta modern, ia tidak akan merasakan nyeri dan sakit di bagian itu. Misalnya, ketika orang itu terluka di bagian jari, ia tidak merasakan kesakitan. Jika orang itu memegang barang yang panas, dia pun tidak akan merasakan apa-apa, tetapi akan menyebabkan tangannya terluka.
Dengan cara seperti itulah, maka orang yang memiliki penyakit kusta, jika tidak dijaga dengan baik, akan mengakibatkan luka yang tidak terasa. Dengan penjelasan seperti ini, maka bisa disimpulkan bahwa kusta pada zaman ini sangat berbeda dengan kusta di zaman Perjanjian Lama. Bahkan kusta di dalam Perjanjian Lama bisa terkena pada rumah atau pakaian. Kusta zaman ini tidak akan menular pada benda-benda mati.
Views: 40