Korban Penebus Salah (Jelajah PL 392)

Imamat 5:7-19

Masih berlanjut tentang korban penghapus dosa, tetapi untuk orang-orang yang tidak mampu. Jika ada orang Israel yang tidak mampu, tidak serta merta bebas dari tanggung jawab. Tuhan tidak pernah memakai kemiskinan menjadi alasan melalaikan ketentuan dan peraturan yang sudah disampaikan oleh Tuhan. Dalam hal ini, Tuhan memberikan peraturan khusus kepada orang-orang yang tidak mampu membawa korban berupa domba atau kambing.

Orang yang tidak mampu itu bisa membawa burung untuk korban penghapus dosa ini. Harga burung jauh lebih murah dibandingkan dengan harga kambing atau domba atau lembu. Burung yang bisa dipersembahkan adalah burung tekukur atau burung merpati. Kepala burung itu dipulas atau dipotong kepalanya pada pangkal tengkuknya, tetapi tidak sampai terpisah. Darah burung itu dipercikkan di dinding mezbah. Darah yang lebih harus ditekan keluar pada bagian bawah mezbah.

Jika orang itu sangat miskin, masih ada yang bisa dipersembahkan, yaitu tepung. Persembahan ini berbeda dengan korban sajian, karena tidak ditambah dengan minyak dan kemenyan. Karena dalam bentuk roti, maka selebihnya dari korban ini bisa dimakan oleh imam. Korban penghapus dosa dijelaskan cukup panjang dibandingkan dengan korban yang lain, karena memiliki penjelasan untuk masing-masing orang.

Selanjutnya dijelaskan tentang korban penebus salah, yang sekilas mirip dengan korban penghapus dosa. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan yang mendasar dari kedua korban ini. Misalnya, tata cara melaksanakan korban ini berbeda. Korban penebus salah ini hanya bisa menggunakan domba jantan, untuk menggambarkan Yesus Kristus yang menebus kesalahan kita. Di dalam Yesaya 53:10 dikatakan, “Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut dan kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya.”

Domba yang dikorbankan harus jantan dan tidak bercela. Untuk menyatakan tidak bercela, domba itu harus dinilai atau diperiksa terlebih dulu. Jika dalam perayaan Paskah orang Yahudi, domba dipilih pada tanggal sepuluh bulan Nisan. Domba yang sudah dipilih itu akan dipisahkan dan disimpan sampai tanggal empat belas. Sampai tanggal empat belas itu, domba terus diperiksa dan diawasi, untuk ditentukan domba yang benar-benar tidak tercela.

Orang yang mempersembahkan korban penebus salah, ia harus membayar ganti rugi juga dan menambahkan seperlima atau dua puluh persen dari ganti rugi itu. Jenis kesalahan yang menuntut korban penebus salah adalah kesalahan yang bisa membuat kerugian bagi orang lain. Berbeda dengan korban penghapus dosa, tidak membuat kerugian bagi orang lain, tetapi dosa yang dilakukan pada diri sendiri.

Mengenai kerugian, ada dua jenis, yaitu: kesalahan yang langsung kepada Tuhan dan kerugian terhadap orang lain. Kesalahan langsung pada Tuhan biasanya berkaitan dengan persembahan, termasuk persepuluhan yang diberikan kepada Tuhan, tetapi tidak sesuai dengan ketetapan Tuhan (bdg. Maleakhi 3). 

Views: 28

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top