Keluaran 16:4-16
Musa dan Harun menunjukkan kepada bangsa Israel bahwa ketika mereka bersungut-sungut, mereka sedang menunjuk Tuhan. Meskipun mereka bersungut-sungut kepada Musa dan Harun, tetapi sebenarnya mereka sedang bersungut-sungut kepada Tuhan. Musa dan Harun hanyalah pelaksana perintah Tuhan. Mereka memimpin bangsa Israel karena atas perintah Tuhan. Tidak ada artinya bangsa Israel bersungut-sungut melawan Musa dan Harun.
Hari ini, seringkali kita melihat banyak orang bersungut-sungut melawan para pemimpin mereka. Ada anak-anak yang bersungut-sungut kepada orang tua, padahal orang tua sedang melaksanakan tugas yang sedang dipercayakan oleh Tuhan kepada mereka. Ada yang bersungut-sungut kepada pemimpinnya dengan berbagai tuduhan. Dalam hal ini kita harus berhati-hati, kita harus memperhatikan tujuan dan sikap hati kita yang sebenarnya. Jangan sampai kita bersungut-sungut kepada pemimpin kita yang sebenarnya sedang melakukan perintah Tuhan.
Tuhan sangat marah kepada orang Israel. Tuhan berfirman melalui Musa bahwa Ia akan menurunkan hujan roti dan orang Israel akan makan sampai puas. Dalam hal ini Tuhan juga ingin menguji bangsa Israel, apakah mereka hidup menurut hukum Tuhan atau tidak. Tuhan menyediakan makanan bagi sekitar dua juta orang di padang gurun. Daging datang dalam bentuk burung puyuh yang terbang rendah di saat petang. Burung puyuh biasanya bermigrasi, dari satu tempat ke tempat lain. Biasanya mereka melakukan perjalanan dalam gerombolan besar.
Di pagi hari, ada embun yang nampak. Setelah embun itu hilang, orang Israel menemukan sesuatu yang aneh, yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Benda itu bersisik halus, seperti embun beku di bumi. Benda itu disebut manna. Inilah roti yang Tuhan berikan untuk orang Israel. Roti itu ternyata bisa dimasak dengan berbagai cara. Dari sejarah kehidupan manusia, hanya orang Israel yang berada di padang gurun yang bisa menikmati roti dari Tuhan itu. Manna ini disebut sebagai roti Surga.
Di dalam Yohanes 6:30-31, orang Yahudi bertanya kepada Yesus, “Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari Surga.” Pada waktu itu Yesus baru saja memberi makan lima ribu orang hanya dengan menggunakan lima roti dan dua ikan. Tetapi pada waktu itu para pemimpin Yahudi tidak mau mengakui Yesus sebagai Mesias mereka.
Di ayat 32-33, Yesus menjawab mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari Surga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari Surga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari Surga dan yang memberi hidup kepada dunia.” Selanjutnya Yesus menyatakan Diri di ayat 35, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”
Views: 23