Pakaian Imam (Jelajah PL 377)

Keluaran 39:1-32

Terdapat pakaian khusus yang harus dipakai oleh para imam. Pakaian khusus ini menjadi pakaian jabatan yang akan dipakai apabila diselenggarakan kebaktian di tempat kudus. Yang diperbolehkan untuk masuk ke ruang kudus hanya para imam dan mereka diharuskan memakai pakaian khusus. Bahan pakaian itu berasal dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi. Selain pakaian imam biasa, terdapat juga pakaian imam besar. Pada waktu itu yang menjadi imam besar adalah Harun. Meskipun imam besar mempunyai pakaian yang sama dengan imam yang lain, tetapi khusus imam besar, pakaiannya diberi tambahan beberapa aksesoris.

Berikut merupakan deskripsi dari aksesoris yang dipakai oleh imam besar. Seorang imam besar paling tidak memakai delapan jenis aksesoris dalam pakaiannya. Empat aksesoris akan dipakai oleh semua imam. Sedangkan empat yang lain hanya akan dipakai khusus oleh imam besar. Salah satunya adalah baju efod. Semua imam diharuskan mengenakan pakaian lenan, dari atas sampai bawah (Imamat 6:10). Untuk imam besar, perlu pakaian lagi yang khusus yaitu efod (seperti rompi). Efod ini terbuat dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya.

Di bagian depan efod itu ada tutup dada. Pada bahunya ada tutup bahu. Tutup bahu berfungsi untuk mengikatkan efod itu pada badan imam besar. Di tutup dada ada dua belas permata. Semua informasi ini sudah pernah ditulis secara detail di dalam Keluaran 28. Ada juga sabuk pengikat pada baju efod itu, terbuat dari bahan yang sama. Dua belas permata ditata di depan tutup dada, terdiri dari empat baris dan setiap baris ada tiga permata. Dua belas permata ini mewakili dua belas suku Israel. Di dalam tutup dada juga ada urim dan tumim. Fungsi urim dan tumim ini untuk menentukan keputusan Tuhan. Di atas tutup bahu ada dua permata besar. Setiap permata terdapat tulisan enam suku Israel.

Semua pakaian dan aksesoris yang dijelaskan di dalam pasal ini memiliki makna dan maksud tertentu. Pakaian ini unik dan indah, yang menggambarkan kemuliaan. Pakaian ini sengaja dibuat sedemikian rupa, sehingga orang yang melihatnya akan terkagum-kagum. Bahan-bahan yang dipakai juga bahan pilihan dan sangat berharga. Emas, permata dan berbagai bahan dari lenan halus serta warna-warna yang digunakan, semuanya digunakan untuk memperlihatkan keindahan dari pakaian itu.

Pakaian ini juga memiliki fungsi praktis, seperti kegunaan dari urim dan tumim untuk keputusan Tuhan. Ada dua permata di tutup bahu, tertulis nama enam suku Israel di tiap permata tatahan itu, untuk menggambarkan bawa imam besar memikul seluruh bangsa di pundaknya. Imam besar akan mendamaikan Israel dengan Tuhan. Nama-nama Israel juga ada di tutup dada, menunjukkan bahwa imam besar harus memiliki kedekatan hati dengan semua suku Israel.

Di ujung bawah jubah ada buah delima serta giring-giring (lonceng kecil). Aksesoris ini menggambarkan hidup orang percaya yang harus menghasilkan buah. Giring-giring menghasilkan bunyi, untuk menunjukkan ketika imam besar sedang beraktivitas di dalam ruang maha kudus. Bunyi giring-giring juga bentuk antisipasi jika imam besar mati di ruang maha kudus. Jika sudah tidak terdengar bunyi giring-giring, maka imam besar itu akan ditarik keluar dengan menggunakan tali yang sudah diikatkan pada tali.

Views: 25

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top