Mujizat Palsu (Jelajah PL 242)

Keluaran 7:11-12

Yanes dan Yambres jelas dari Iblis dan kita bisa membedakan dengan sangat mudah. Yang sulit untuk dibedakan dan disadari oleh banyak orang hari ini adalah ketika ada orang yang melakukan mujizat dengan nama Yesus. Orang-orang yang melakukan itu di akhir zaman tidak sedikit, tetapi banyak orang. Mereka sudah melakukan banyak mujizat, tetapi justru Tuhan menganggapnya sebagai pembuat kejahatan.

Di dalam 2 Tesalonika 2:9-10 dikatakan, “Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.” Datangnya Antikristus akan disertai dengan rupa-rupa kuasa Iblis, yang disertai dengan tanda dan mujizat palsu yang ajaib.

Mujizat Tuhan yang sesungguhnya akan berbeda dengan mujizat palsu. Tuhan adalah Pencipta dan Dia yang bisa menciptakan segala sesuatu. Sedangkan Iblis dan para pengikutnya bukanlah pencipta. Mereka memiliki pengetahuan yang tinggi di atas manusia, sehingga yang mereka lakukan akan tampak seperti mujizat di depan manusia. Misalnya, ketika hari ini kita bisa berkomunikasi jarak jauh, maka orang-orang ratusan tahun lalu jika mengetahui hal ini, mereka akan menganggapnya sebagai mujizat. Iblis adalah makhluk roh yang memiliki pengetahuan alam lebih tinggi. Dia bisa memanipulasi apa saja (termasuk hukum alam), sehingga menjadikannya seperti mujizat.

Di dalam Wahyu 13:13-14 dikatakan, “Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.”

Berbagai macam efek mujizat bisa dilakukan oleh Iblis. Memang Iblis tidak bisa menciptakan seperti Tuhan. Meskipun demikian, masih ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh Iblis. Ia bisa memanipulasi apa saja. Ia bisa membuat hal-hal yang palsu menjadi seperti nyata. Ahli-ahli sihir di Mesir bisa membuat tipuan mata. Iblis bisa membantu manusia, sehingga manusia itu bisa memanipulasi penglihatan orang lain. Iblis bisa menukar tongkat itu dengan ular, bukan mengubah tongkat itu menjadi ular secara langsung.

Sebagai orang Kristen di akhir zaman, kita harus mengerti firman Tuhan dengan baik. Jangan sampai kita mendasarkan hidup dan iman kita kepada mujizat. Iman tidak timbul dari mujizat. Di dalam Roma 10:17 dikatakan, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” Sepanjang sejarah, mujizat tidak banyak menghasilkan orang-orang yang bertobat. Buktinya, Firaun melihat mujizat secara langsung, bahkan mujizat dari Tuhan melalui Musa dan Harun, tetapi ia tidak bertobat sama sekali. Bahkan Firaun justru menentang Tuhan. Lima ribu orang yang mendapatkan mujizat makanan dari Tuhan, tidak lama kemudian ikut berseru-seru untuk menyalibkan Yesus.

Views: 32

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top