Menghormati Orangtua (Jelajah PL 299)

Keluaran 20:12

Sebelumnya, hukum Tuhan berbicara mengenai hubungan antara manusia dengan Tuhan. Selanjutnya hukum Tuhan berbicara mengenai hubungan antar manusia. Hukum kelima: hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu. Ini adalah perintah yang membuat manusia terhindar dari kekacauan. Ketika anak muda menghayati dan melakukan perintah ini, maka mereka akan menjadi generasi yang diberkati Tuhan.

Orang Yahudi menempatkan hukum ini di bagian pertama, masih berhubungan dengan Tuhan. Menurut mereka, menghormati orang tua masih berkaitan dengan hubungan dengan Tuhan. Tuhan memberi hukum ini dan juga memberkati setiap orang yang melakukannya dengan baik dan benar. Orangtua memiliki otoritas di atas anaknya. Kepada mereka, anak-anak dipercayakan untuk dibesarkan. Ketika orangtua diberikan tanggungjawab yang besar, maka anak-anak diwajibkan untuk menaati mereka.

Di dalam Imamat 19:3 dikatakan, “Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah Tuhan, Allahmu.” Sebagai anak, kita bisa dekat dengan orangtua kita. Tetapi, kita juga harus memiliki sikap segan dan hormat kepada mereka. Orangtua bukan sekedar teman biasa. Anak yang tidak memiliki sikap segan kepada orangtuanya, akan memiliki kehidupan yang kacau.

Hari-hari ini, banyak orangtua yang terlalu memanjakan anaknya. Bahkan mereka tidak mengajarkan sikap segan dan hormat kepada orangtua. Jika hal ini terus berlanjut, maka generasi sesudah kita akan mengalami kekacauan. Mereka tidak ada rasa segan dan hormat kepada orangtua sendiri, juga kepada orang-orang yang lebih tua dari mereka.

Di dalam Ulangan 21:18-19 dikatakan, “Apabila seseorang mempunyai anak laki-laki yang degil dan membangkang, yang tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya dan ibunya, dan walaupun mereka menghajar dia, tidak juga ia mendengarkan mereka, maka haruslah ayahnya dan ibunya memegang dia dan membawa dia keluar kepada para tua-tua kotanya di pintu gerbang tempat kediamannya.” Pada akhirnya, anak itu dilempari dengan batu sampai mati.

Tuhan sangat marah terhadap anak yang tidak hormat terhadap orangtuanya. Karena itu orangtua memiliki tanggungjawab untuk mengajar anaknya sejak kecil. Anak memang harus disayang, tetapi bukan berarti dimanja. Ketika kita sayang kepada anak kita, maka kita akan mengajar mereka dengan pengajaran yang baik. Kita harus meluruskan mereka, ketika mereka mulai melakukan hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Ketika seorang anak tidak taat pada otoritas orangtuanya, maka ia juga tidak akan mau taat kepada otoritas Tuhan. Jika seorang anak tidak menyadari kasih dan pengorbanan orangtua, maka ia pun tidak akan bisa menyadari kasih dan pengorbanan Tuhan. Karena itulah Tuhan memberikan janji berkat kepada anak yang menaati dan menghormati orangtua, ia akan diberi usia lanjut di tanah yang diberikan oleh Tuhan.

Views: 29

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top