Keluaran 20:12
Seorang anak yang bersikap hormat dan taat kepada orangtuanya, akan cenderung memiliki sikap yang sama terhadap otoritas yang lain. Orang yang tidak mau hormat kepada orangtuanya, tidak akan tunduk pada otoritas yang lain. Otoritas yang lain, yaitu: guru di sekolah, pemimpin di tempat kerja, gembala jemaat di gereja, pemimpin masyarakat di kehidupan sosial. Seorang anak yang suka membangkang di rumah, akan menjadi pembangkang di sekolah. Hal itu akan berlanjut di tempat kerja, di gereja dan di masyarakat.
Di dalam Efesus 6:1-3, hukum Tuhan tentang hormat kepada orangtua juga ditegaskan. Anak-anak diperintahkan untuk taat kepada orangtua. Ketika sudah dewasa, mandiri atau berkeluarga, tentu ketaatan akan dalam bentuk yang berbeda. Seorang anak yang diajar sejak kecil untuk taat dan hormat kepada orangtua, ia akan terus melakukannya dengan bijaksana. Jika sudah dewasa, ia akan cenderung hormat kepada orangtuanya. Sama sekali tidak ada kerugian bagi seorang anak, ketika ia menaati dan menghormati orangtuanya.
Jika masih anak-anak, kita taat kepada orangtua. Jika sudah dewasa, kita hormat kepada orangtua. Di dalam Efesus tadi ada penekanan supaya kita menaati orangtua di dalam Tuhan. Seorang anak boleh saja tidak taat kepada orangtua, jika ternyata orangtuanya melanggar perintah Tuhan. Seorang anak tidak perlu taat ketika orangtua memberi perintah untuk melakukan sesuatu, tetapi ternyata hal itu bertentangan dengan firman Tuhan. Misalnya, seorang anak disuruh berbohong atau mencuri oleh orangtuanya, ia berhak untuk menolak.
Jika orangtua kita belum percaya kepada Tuhan, kita pun tidak perlu taat jika orangtua mengajarkan kita untuk berbuat dosa. Meskipun demikian, sebagai anak kita perlu taat di hal-hal lain yang tidak bertentangan dengan firman Tuhan. Dengan demikian, kita bisa menjadi saksi bagi Tuhan. Kita taat untuk melakukan hal-hal yang tidak bertentangan dengan firman Tuhan. Di sisi lain, kita tetap menghormati mereka sebagai orangtua kita.
Ketika kita dewasa, kecenderungan kita kepada orangtua adalah hormat. Bahkan kita perlu mencukupi kebutuhan mereka, jika mereka tidak memiliki penghasilan. Di dalam 1 Timotius 5:4 dikatakan, “Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah.”
Seorang anak memiliki kewajiban untuk membalas budi orangtuanya, bahkan kakek dan neneknya. Hal ini perlu dilakukan, jika mereka tidak memiliki penghasilan dan tidak bisa berharap dari siapapun juga. Hal ini menjadi salah satu bentuk menghormati orangtua.
Di Efesus tadi juga ditekankan bahwa menghormati orangtua merupakan perintah yang penting. Alkitab menekankan hal ini karena kecenderungan manusia untuk membangkang pada orangtua, sangat besar. Menghormati orangtua perlu dilakukan karena memiliki dampak yang sangat baik, yaitu kita akan berbahagia dan Tuhan berjanji akan memberikan panjang umur di bumi.
Views: 28