Melihat Bapa Melalui Yesus (Jelajah PL 326)

Keluaran 24:10-18

Semua orang yang diajak oleh Musa untuk naik ke gunung itu mendapatkan kesempatan untuk melihat Tuhan. Sebenarnya tidak ada manusia berdosa yang bisa melihat Tuhan, karena mereka pasti akan mati. Di dalam Yohanes 1:18 dikatakan, “Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.” Artinya, yang dilihat oleh orang Israel itu adalah Yesus Kristus. Ini juga menjadi bukti bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Mereka melihat Yesus Kristus dalam bentuk sebelum Ia menjadi manusia.

Digambarkan bahwa mereka melihat jejak kaki Tuhan. Jika ada kaki, maka Tuhan sedang mengambil rupa seperti manusia. Yesus Kristus sudah ada sejak Perjanjian Lama dan Ia pernah menyatakan diri kepada beberapa tokoh, seperti Abraham. Yesus Kristus juga pernah menampakkan diri kepada Yakub dan bergumul dengan Yakub. Yesus Kristus juga sering disebut di dalam Perjanjian Lama sebagai Malaikat Tuhan, yang bertemu dengan Gideon dan Manoah (bapak Simson). Tokoh-tokoh Perjanjian Lama yang diceritakan bertemu dengan Tuhan, artinya mereka bertemu dengan sosok Yesus Kristus sebelum Ia menjadi manusia.

Orang Israel mendapatkan penglihatan yang supranatural, ketika bertemu dengan Tuhan. Digambarkan bahwa terangnya seperti langit yang cerah. Para pemuka Israel tidak mati ketika bertemu Tuhan. Peristiwa ini menggambarkan bahwa Musa maju sebagai pengantara antara Tuhan dengan bangsa Israel. Orang-orang yang berada di dalam Kristus, pada suatu saat juga akan melihat Tuhan. Kita hanya bisa melihat Bapa melalui Anak, yaitu Yesus Kristus.

Murid Tuhan Yesus pernah penasaran dengan hal ini dan bertanya kepada Yesus. Pertanyaan ini disampaikan oleh Filipus (Yohanes 14:8). Yesus menjawab bahwa ketika Filipus telah melihat Yesus, berarti ia telah melihat Bapa. Yesus Kristus adalah penyataan dari Bapa itu sendiri. Ketika seseorang telah melihat Yesus, maka ia sudah melihat Bapa.

Sampai di pertengahan jalan menuju puncak gunung, Tuhan memberi perintah supaya hanya Musa saja yang terus naik ke atas. Musa membawa abdinya yang bernama Yosua. Mulai saat itu, Yosua mulai mendapatkan tempat penting dalam sejarah Israel. Tuhan sedang mempersiapkan dia untuk menjadi pemimpin Israel, melanjutkan kepemimpinan Musa. Tuhan mencari orang-orang muda yang siap dipakai untuk memimpin Israel. Yosua memiliki arti yang sama dengan nama Yesus, yaitu penyelamat. Tetapi sampai batas tertentu, Yosua berhenti dan Musa naik sendirian ke atas gunung Tuhan itu.

Musa naik untuk menerima dua loh batu yang berisi hukum dan perintah yang telah dituliskan oleh Tuhan. Musa perlu menunggu enam hari, berada di dalam awan kemuliaan Tuhan. Tuhan sengaja mengulur waktu, untuk mempersiapkan Musa. Musa pun mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kesabaran serta ketekunannya untuk menantikan Tuhan. Pada hari ketujuh, dipanggil-Nyalah Musa dari tengah-tengah awan itu. Kemuliaan Tuhan nampak seperti api yang menghanguskan di puncak gunung itu serta dilihat oleh orang Israel. Musa berada di situ selama empat puluh hari empat puluh malam.

Views: 31

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top