Keluaran 39:33-40:38
Pakaian merupakan perlengkapan yang akan dikenakan oleh manusia, setelah manusia jatuh ke dalam dosa. Dua kali tercatat dalam Alkitab, Tuhan membuat pakaian bagi manusia. Pertama, pada saat Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Yang kedua, di pasal ini. Ketika mereka berdosa dan sadar bahwa dirinya telanjang, maka mereka membuat pakaian untuk menutupi tubuhnya dari daun. Pakaian itu tidak cukup untuk menutupi ketelanjangan mereka. Karena itu, Tuhan harus membunuh seekor binatang dan menggunakan kulitnya untuk menutupi ketelanjangan manusia itu.
Dari peristiwa ini, kita bisa menyimpulkan bahwa Tuhan menginginkan manusia menutupi ketelanjangannya dan sopan. Berbeda dengan hari ini, ketika banyak orang justru berpakaian tetapi memperlihatkan ketelanjangan. Perempuan yang belum percaya kepada Tuhan seringkali mengenakan pakaian yang minim. Seharusnya perempuan yang sudah percaya kepada Tuhan tidak melakukan hal seperti itu. Bahkan ada juga laki-laki yang menggunakan pakaian perempuan. Semua serba terbolak-balik.
Setiap kali membuat pakaian dan aksesoris ini, dikatakan bahwa orang Israel melakukan tepat seperti yang diperintahkan oleh Tuhan kepada Musa. Catatan ini juga pernah disampaikan di dalam Kejadian 6:2, ketika Nuh menyelesaikan pembuatan bahtera yang diperintahkan oleh Tuhan. Sangat penting bagi kita untuk melakukan prinsip ini, yaitu melakukan segala sesuatu dengan tepat sesuai dengan perintah Tuhan. Kehendak Tuhan yang sudah kita ketahui, semuanya sudah tercatat di dalam Alkitab. Kita bisa melakukan semuanya itu dengan tepat.
Tuhan telah menentukan waktu untuk peresmian dan penahbisan Kemah Suci. Selama masa pembuatan Kemah Suci dan perabotan, sudah banyak tangan yang mengerjakannya. Para tukang dan penenun telah memegang semua perabotan Kemah Suci. Jika sudah ditahbiskan, maka Kemah Suci dan perabotnya sudah berubah menjadi barang yang kudus, yang tidak bisa sembarangan dipegang oleh orang Israel, terutama tabut perjanjian.
Penahbisan dilaksanakan pada hari pertama di bulan pertama di tahun kedua setelah keluar dari tanah Mesir. Pada waktu itu, bulan pertama yang ditetapkan adalah bulan Nisan. Di tanggal empat belas bulan Nisan adalah hari raya Paskah. Semua perkakas dan perabot memiliki kayu pengusung, sehingga ketika orang-orang Lewi memindahkan perabut itu, mereka tidak bersentuhan langsung. Semua diletakkan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
Kemah Suci ini sangat simbolis, menyimbolkan kemah yang ada di Surga dan menyimbolkan tentang Yesus Kristus. Kemah Suci ini menyimbolkan penyelamatan yang datangnya dari Tuhan. Kemah Suci ingin menggambarkan bahwa Tuhan tidak bisa didekati begitu saja, tetapi Ia adalah Pribadi yang maha suci. Harus ada penyelesaian dosa, barulah Ia bisa didekati.
Setelah selesai diresmikan, maka Tuhan menunjukkan persetujuan-Nya. Hadirat-Nya turun dalam bentuk awan yang menutupi Kemah Suci itu, sehingga tidak ada orang yang tahan dan bisa masuk ke dalamnya. Hal ini menggambarkan tentang pentingnya perkenanan Tuhan di dalam setiap hal yang kita lakukan.
Views: 18