Campur Tangan Tuhan (Jelajah PL 221)

Keluaran 2:5-10

Dalam banyak hal, Tuhan ikut campur tangan dalam keputusan kita. Ketika kita mengambil keputusan sesuai dengan kehendak Tuhan, maka Tuhan akan ambil bagian di dalamnya. Ketika keluarga Musa memutuskan untuk mengapungkan bayi Musa di sungai Nil, Tuhan ikut campur di dalamnya. Bukan kebetulan jika pada saat itu puteri Firaun mandi di sungai Nil dan dekat dengan bayi Musa. Tuhan lebih besar dari rencana Firaun. Ketika Tuhan bekerja, Ia bisa memakai segala sesuatu yang seringkali tidak kita pikirkan sebelumnya.

Akhirnya puteri Firaun menemukan kotak itu. Puteri Firaun membuka kotak itu dan nampaklah bayi yang sedang menangis. Tuhan mempertemukan tangisan seorang bayi dan belas kasihan seorang perempuan. Tidak dijelaskan mengenai puteri Firaun yang mengambil Musa itu. Puteri Firaun itu mengetahui bahwa bayi itu adalah keturunan Ibrani. Pada saat puteri Firaun menyadari hal itu, tiba-tiba Miryam muncul. Miryam segera menawarkan untuk mencarikan seorang ibu inang untuk menyusui bayi itu.

Seorang perempuan tidak akan bisa menghasilkan susu asi, jika dia tidak dalam kondisi melahirkan. Jika ada bayi lahir dan ibunya meninggal, maka diperlukan ibu lain untuk menyusui bayi tersebut. Zaman itu belum ada susu bayi yang diproduksi, seperti saat ini. Inilah yang ditawarkan oleh Miryam kepada puteri Firaun itu. Puteri Firaun setuju dengan tawaran dari Miryam. Melalui campur tangan Tuhan, Musa bukan hanya lepas dari bahaya, bahkan ibu Musa mendapatkan upah dari puteri Firaun. Seperti inilah jika Tuhan berkehendak, tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Jika kita percaya dan berbakti kepada Tuhan, maka kita pun akan mendapatkan pengalaman-pengalaman rohani yang membuat kita terheran-heran. Seringkali kita bisa melihat Tuhan membalikkan keadaan dengan cepat. Bahkan orang-orang yang ingin berbuat jahat kepada kita, Tuhan bisa memakai hal itu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Hal-hal seperti ini seringkali dikisahkan di dalam Alkitab. Seharusnya kisah-kisah seperti ini membuat kita semakin yakin dan percaya kepada Tuhan.

Musa mendapatkan perhatian dan kasih dari orang tuanya. Sepanjang orang tua bisa menyusui Musa, maka selama itu juga pasti orang tua Musa selalu mengajarkan tentang firman Tuhan kepada Musa. Orang pada zaman dulu memiliki waktu yang cukup lama untuk menyusui anaknya. Ketika Musa sudah cukup besar, maka ia dibawa kembali kepada puteri Firaun. Lalu puteri Firaun mengangkat Musa menjadi anaknya. Sampai saat itu, kondisi Musa sudah aman. Musa artinya diambil atau ditarik dari air.

Tidak banyak yang dikisahkan mengenai masa kecil Musa. Juga tidak dijelaskan mengenai Musa pada saat di istana Firaun. Paling tidak, Musa mendapatkan pendidikan yang memadai. Dari keluarganya, Musa mendapatkan pendidikan dasar mengenai kerohanian. Musa pasti mendapatkan banyak pengajaran mengenai janji-janji Tuhan terhadap bangsa Mesir. Dari istana Firaun, Musa tentu mendapatkan pendidikan tentang kepemimpinan.

Views: 20

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top