Keluaran 30:17-21
Perabotan selanjutnya adalah bejana pembasuhan. Bejana ini diberi alas tembaga, ditempatkan di antara Kemah Pertemuan dan mezbah (korban bakaran). Di dalam bejana itu ditaruh air. Bejana ini berfungsi untuk membasuh para imam yang akan bertugas dan masuk ke dalam Kemah Suci. Orang yang ingin masuk menghadap Tuhan, ia harus dibasuh terlebih dulu. Bisa dalam hal keselamatan maupun dalam hal pelayanan.
Dalam hal keselamatan, Tuhan ingin orang-orang dibasuh. Dalam hal keselamatan, yang bisa membersihkan secara rohani adalah darah Yesus Kristus. Di dalam Ibrani 9:13-14 dikatakan, “Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebih darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.”
Proses keselamatan, seringkali digambarkan dengan proses penyucian atau pemandian. Di dalam Titus 3:5 dikatakan,”…pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,” Kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik, tetapi karena kelahiran kembali yang diibaratkan dengan permandian.
Di dalam bahasa asli, permandian ini berbeda kata dengan baptisan. Permandian kelahiran kembali tidak berhubungan dengan baptisan. Proses kelahiran kembali diibaratkan dengan orang yang sedang mencuci dirinya, karena ketika kita diselamatkan, darah Kristus menyucikan kita dari dosa-dosa kita. Inilah yang dilambangkan di dalam kitab Keluaran ini bahwa orang yang akan menghadap Tuhan, sebelum masuk ke dalam Kemah Suci, ia harus dibasuh terlebih dulu.
Dalam aspek pelayanan bagi Tuhan, Tuhan pernah mengatakan bahwa ada perabot-perabot yang mulia, yang akan dipakai untuk tujuan yang mulia. Mulia dengan mulia ini berhubungan dengan kotor dan tidak kotor. Secara posisi, semua orang yang sudah bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus memang mulia dan tidak kotor. Tetapi secara karakter, kita masih harus terus bertumbuh di dalam Tuhan. Ketika Tuhan ingin memakai orang-orang dalam pelayanan, maka karakter mereka juga harus bersih.
Tuhan ingin memakai orang-orang yang bersih secara karakter, untuk melayani Dia. Para imam yang melayani Tuhan di dalam Kemah Suci adalah orang-orang yang harus dibasuh terlebih dulu. Untuk keselamatan, kita perlu bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus. Tetapi, jika kita ingin dipakai oleh Tuhan dalam hidup dan pelayanan ini, maka kita perlu hidup bersih. Jika kita ingin mendapat pahala atau mahkota yang dijanjikan oleh Tuhan, maka kita perlu mempersiapkan dan membersihkan hati kita.
Views: 29