Bangsa Lain Diselamatkan (Jelajah PL 265)

Keluaran 12:34-38

Firaun telah terlambat menyadari kehendak Tuhan. Tuhan sudah memberitahukan berkali-kali, tetapi Firaun tidak mau tahu. Akhirnya ia mengalami kerugian yang sangat besar. Setelah tulah kesepuluh terjadi, maka Firaun membiarkan orang Israel pergi dari tanah Mesir. Orang Israel mengangkat adonanya sebelum diragi. Mereka memang sedang mempersiapkan hari raya roti tidak beragi, karena sesudah Paskah, Tuhan memberi perintah kepada mereka untuk memperingati hari itu selama tujuh hari.

Tuhan memberi perintah untuk memakan Paskah dengan tongkat dan kasut yang sudah siap. Mereka memang disiapkan untuk berjalan dan pergi dari tanah Mesir itu. Sebelum orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka sudah meminta banyak barang dan harta benda dari orang Mesir. Orang-orang Mesir memang memberikan semua itu kepada mereka. Tuhan membuat orang Mesir bermurah hati. Situasi dan kondisi yang dialami oleh orang Mesir membuat mereka bermurah hati. Karena tulah yang telah terjadi atas mereka, maka orang Mesir memberikan apa saja yang diminta oleh orang Israel, supaya mereka segera keluar dari tanah Mesir.

Ketika orang Israel mendapat banyak harta benda dari orang Mesir, hal ini bukan kecurangan. Kita perlu ingat bahwa orang Israel telah menjadi budak selama ratusan tahun di Mesir, tanpa dibayar. Karena mendapatkan tenaga yang gratis ini, maka Firaun tidak mengizinkan orang Israel pergi dari tanah Mesir. Harta benda yang diberikan oleh bangsa Mesir kepada orang Israel pun tidak bisa menggantikan tenaga serta kesusahan orang Israel selama ini.

Sekitar enam ratus ribu orang laki-laki, belum termasuk anak-anak dan perempuan, mereka keluar dari Raamses ke Sukot. Jika dijumlahkan semua, semua orang Israel yang keluar dari tanah Mesir diperkirakan dua juta orang. Bahkan banyak bangsa lain yang ikut bersama dengan mereka. Selain itu, beserta dengan mereka juga sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi. Dari tujuh puluh orang, orang Israel berkembang menjadi sekitar dua juta orang. Perkembangan mereka sebenarnya tidak terlalu banyak, karena mereka sering ditekan oleh orang Mesir.

Ketika bangsa-bangsa lain ikut serta dengan mereka, hal ini menggambarkan bahwa Tuhan memberi kesempatan yang sama kepada semua orang dalam hal keselamatan. Domba korban itu bukan hanya untuk orang Israel, tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain yang mau melakukannya. Seandainya ada orang Mesir yang mau melakukan perintah Tuhan tentang pengorbanan anak domba itu, maka anak sulung orang Mesir itu pasti tidak akan terbunuh. Jika dilihat dari tulah ketujuh, yaitu hujan es, sepertinya ada orang-orang Mesir yang percaya dan melakukan perintah Tuhan, yaitu masuk ke dalam rumah mereka supaya selamat dari hujan es.

Ketika Tuhan memilih bangsa Israel, sebenarnya bukan hanya orang Israel saja yang akan diselamatkan. Tuhan ingin melalui bangsa Israel, banyak bangsa yang perlu diselamatkan. Di dalam Roma 11:11-12 dikatakan, “Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu. Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka.”

Views: 26

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top