Kejadian 50:2-11
Setelah Yakub mati, Yusuf memerintahkan para tabib Mesir untuk merempahi jenazah Yakub. Untuk melakukan proses perempahan itu, diperlukan waktu sampai empat puluh hari lamanya. Bahkan orang Mesir juga menangisi Yakub sampai tujuh puluh hari lamanya. Sepertinya jenazah Yakub diawetkan, sesuai dengan keahlian orang-orang Mesir. Meskipun demikian, akhirnya jenazah Yakub dikuburkan juga di tanah Kanaan.
Setelah semua proses dilakukan, anak-anak Yakub bertekad untuk kembali ke Kanaan sambil menguburkan Yakub. Yakub berada di Mesir sekitar tujuh belas tahun. Kelaparan juga sudah lama berlalu. Anak-anak Yakub mungkin berpikir bahwa ini adalah saat yang tepat bagi mereka untuk kembali ke tanah Kanaan. Tetapi ternyata hal itu tidak mudah untuk dilakukan. Selama tujuh belas tahun, Israel sudah menjadi bagian dari Mesir. Orang Mesir pasti juga tidak merelakan kepergian keturunan Israel ini.
Yusuf juga memiliki posisi yang strategis, sebagai seseorang yang sangat diperlukan oleh Firaun dalam menjalankan tugas kenegaraan. Karena itu, Firaun tidak akan membiarkan Yusuf pergi dari Mesir. Ada juga nubuatan bahwa keturunan Abraham akan cukup lama tinggal di tanah asing. Akan ada kesimpulan bahwa mereka harus menetap di Mesir, karena itu kehendak Tuhan. Mereka pergi ke Kanaan dengan tujuan hanya menguburkan Yakub. Setelah itu, mereka akan kembali ke Mesir.
Yusuf berjanji kepada Firaun, akan kembali ke Mesir. Memang sepertinya Firaun sangat takut kehilangan Yusuf. Firaun menyetujui dan mengizinkan Yusuf serta saudara-saudaranya pergi ke Kanaan untuk menguburkan Yakub. Yang pergi ke Kanaan bukan hanya Yusuf dan saudara-saudaranya, tetapi juga para pegawai Firaun. Ikut juga para tua-tua dari istana Firaun dan semua tua-tua dari tanah Mesir. Seisi rumah Yusuf juga ikut ke Kanaan, kecuali anak-anaknya serta kambing domba dan lembu sapi. Semua itu ditinggalkan di tanah Gosyen.
Dengan meninggalkan anak-anak dan harta benda itu, menjadi jaminan bagi Firaun dan orang-orang di Mesir bahwa Yusuf dan saudara-saudaranya akan kembali ke Mesir. Jenazah Yakub diantar ke Kanaan dengan iring-iringan besar. Penguburan Yakub cukup unik, karena dijelaskan secara detail di dalam kisah ini. Tidak ada tokoh lain di dalam Alkitab yang peristiwa kematian dan penguburannya dijelaskan secara lengkap, selain Yesus Kristus sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa Yakub adalah orang yang sangat dikasihi oleh Tuhan.
Mereka sampai di Goren-Haatad, lalu mengadakan acara ratapan yang sangat menyedihkan dan riuh. Di tempat itu, Yusuf mengadakan perkabungan selama tujuh hari. Di situ sudah dekat dengan gua Makhpela. Sepertinya orang Mesir sangat menghormati Yakub. Orang-orang Mesir pasti sudah mengetahui cara hidup Yakub, yang menampakkan sebagai orang yang percaya kepada Tuhan. Kita bisa menyimpulkan bahwa kematian orang percaya sangat berharga. Orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan pun menghargai kematian orang-orang yang dikasihi oleh Tuhan. Mereka ikut berduka, karena telah kehilangan orang yang selama hidupnya menjadi teladan bagi mereka.
Views: 30