1 Yohanes 2:6-12
Hidup seperti Yesus hidup banyak disalahpahami oleh orang Kristen. Di dalam Yohanes 14:12 dikatakan, “Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.” Yesus di sini mengatakan pekerjaan, bukan kuasa. Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa kita akan menerima kuasa yang lebih besar, tetapi kita akan melakukan pekerjaan yang lebih besar. Jika kita harus hidup seperti Yesus, maka kita harus meneladani karakter-Nya atau cara hidupnya. Jangan sekali-kali kita menginginkan kuasa-Nya. Kita jangan sampai salah paham tentang hal ini.
Yohanes tidak sedang menuliskan perintah baru untuk menjadi seperti Yesus. Semua yang disampaikan oleh Yohanes adalah perintah yang sudah lama disampaikan oleh Tuhan. Perintah lama itu adalah firman yang telah didengar oleh para pembaca surat Yohanes. Semua itu sudah diajarkan dari awal. Ketika manusia bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus, maka dia harus hidup sesuai dengan teladan Yesus Kristus.
Yohanes juga menuliskan perintah baru, bahwa terang akan menang atas kegelapan. Ketika terang bercahaya, maka kegelapan akan sirna. Barangsiapa berkata bahwa ia ada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, sebenarnya ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Dalam hal ini kita perlu membedakan antara marah dengan benci. Marah terjadi hanya satu kali. Jika marah terjadi berulang-ulang, biasanya sudah ada kebencian di dalam hati orang yang suka marah-marah itu. Sebagai orang Kristen, kita perlu marah terhadap hal-hal yang memang perlu dibenarkan. Tetapi kita tidak diperbolehkan untuk membenci.
Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang. Di dalam orang tersebut tidak ada penyesatan. Mengasihi seseorang tidak terjadi sekali saja dalam hidup, tetapi akan berlangsung terus menerus. Jika kita mencermati dengan sungguh-sungguh, para pengajar sesat sebenarnya tidak mengasihi orang yang diajarnya. Mereka cenderung mencari keuntungan sendiri, biasanya dalam hal materi.
Jika kita membenci saudara kita, sebenarnya kita sedang berada di dalam kegelapan dan sedang hidup di dalam kegelapan itu. Kita sendiri tidak tahu ke mana kita akan pergi, karena kegelapan itu telah membutakan mata. Jika kita dalam kondisi ini, kita tidak akan pernah bisa mengetahui kebenaran, karena sedang berada di dalam kegelapan. Yohanes menuliskan semuanya ini, sebab dosa orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus sudah diampuni, di dalam nama Yesus.
Pada saat kita bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus, dosa kita telah diampuni. Semua dosa kita, dari dulu, sekarang sampai dengan nanti yang terakhir terjadi dalam hidup kita, telah selesai dihapus dengan darah Yesus Kristus. Konsep penebusan dosa yang dilakukan oleh Yesus Kristus adalah secara keseluruhan, bukan per bagian. Dosa kita ditebus dengan cara digantikan. Yesus Kristus telah menggantikan kita dihukum mati di kayu salib, supaya kita menggantikan Yesus hidup. Karena itu, orang yang sudah percaya kepada Yesus, seharusnya memiliki karakter atau perilaku hidup seperti Yesus hidup.
Views: 19