Yakobus 1:1
Di dalam Alkitab ada beberapa nama Yakobus, yaitu: Yakobus saudara Yohanes (anak Zebedeus), Yakobus anak Alfeus. Keduanya adalah Yakobus yang masuk menjadi rasul Yesus Kristus. Ada juga Yakobus saudara kandung Yesus Kristus, yang dilahirkan oleh Maria. Maria tidak menjadi perawan sampai mati, karena ia menikah dengan Yusuf. Sebelum Yusuf dan Maria menikah, pada saat mereka bertunangan, Maria telah mengandung Yesus Kristus dari Roh Kudus. Sesudah itu Yusuf dan Maria hidup seperti manusia yang lain sebagai suami istri, melahirkan anak-anak yang salah satunya adalah Yakobus.
Yakobus anak Zebedeus meninggal dipenggal kepalanya oleh Herodes. Tentu bukan Yakobus ini yang menulis surat Yakobus, karena kekristenan baru saja mulai, ia sudah meninggal di tangan Herodes. Yakobus anak Alfeus juga tidak ada keterangan menulis surat ini. Karena itu, diperkirakan bahwa Yakobus saudara Yesus Kristus yang menulis surat Yakobus ini. Yakobus saudara Yesus Kristus ini yang menjadi gembala jemaat di Yerusalem. Dia dan Petrus yang menonjol di persidangan para penatua (Kisah Para Rasul 15). Origen yang hidup 185 – 253 Masehi berkata bahwa yang menulis surat Yakobus ini adalah Yakobus saudara Yesus Kristus. Eusebius yang hidup di tahun 265 – 340 Masehi juga berkata bahwa Yakobus anak Maria yang menulis surat ini. Dijelaskan juga dengan singkat di dalam pembukaan Surat Yudas, bahwa Yudas juga saudara kandung Yakobus dan Yesus Kristus.
Surat Yakobus diperkirakan ditulis sebelum tahun 50 Masehi. Yakobus sendiri mati sebagai martir pada tahun 62 Masehi. Isi dari surat ini menunjukkan ciri khas dan kondisi awal dari orang Kristen mula-mula. Surat ini ditujukan kepada kedua belas suku di perantauan. Kondisi pada saat itu terjadi penganiayaan hebat terhadap orang Kristen di Yerusalem. Pada saat itu, orang-orang seperti Saulus menaniaya orang Kristen dan menyebabkan mereka lari dari Yerusalem dari tersebar ke berbagai daerah di sekitarnya. Yakobus merasa perlu untuk mengirim surat kepada orang-orang Kristen yang lari tersebut, untuk memberikan petunjuk. Di dalam surat ini juga tidak ada topik mengenai pertentangan dengan orang Kristen Yudaisme. Sepertinya ketika surat ini ditulis, kekristenan belum menjangkau terlalu banyak orang non-Yahudi.
Alasan lain bahwa surat ini ditulis di masa awal kekristenan yaitu bahwa surat ini tidak merujuk pada tulisan Paulus atau Petrus. Beda dengan tulisan Petrus yang merujuk pada tulisan Paulus. Surat Yakobus lebih banyak merujuk pada tulisan kitab di Perjanjian Lama. Sepertinya memang belum ada tulisan lain yang beredar, pada waktu itu. Di surat ini, para pemimpin gereja belum dikenal dengan sebutan Diaken, tetapi disebut guru atau Penatua. Di dalam Yakobus 2:2, kata “dalam kumpulanmu” masih menggunakan kata Sinagoge, bukan ekklesia. Bisa ditafsirkan bahwa surat ini sudah ditulis dan beredar sangat awal, saat kekristenan masih permulaan.
Surat ini jelas ditulis dari kota Yerusalem. Tujuan surat ini dikirim kepada kedua belas suku di perantauan, dalam hal ini adalah suku-suku Yahudi yang sudah menjadi Kristen. Surat ini secara tata bahasa banyak sekali memberikan kata perintah (imperatif). Tentu yang menulis surat ini adalah orang yang memiliki wibawa yang berbicara kepada anggota jemaatnya, yang tersebar di mana-mana. Surat ini berisi lebih banyak nasihat praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Views: 31