Ibrani 10:11-18
Telah ditegaskan secara berulang-ulang bahwa korban yang dipersembahkan oleh para imam di dalam Perjanjian Lama, tidak dapat menghapuskan dosa. Semua itu hanya ibadah simbolik yang bertujuan untuk mengingat janji Tuhan akan datangnya Juruselamat bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini. Tetapi Yesus Kristus mengorbankan diri satu kali saja karena dosa. Selanjutnya Yesus Kristus duduk di sebelah kanan Bapa di surga untuk selama-lamanya. Saat ini Yesus Kristus menantikan waktu untuk datang kembali ke dunia ini, bukan sebagai korban lagi, tetapi sebagai pemenang.
Karena pengorbanan-Nya, maka Yesus Kristus telah menyempurnakan orang-orang yang dikuduskan-Nya. Setiap orang yang percaya kepada-Nya, akan dihitung sebagai orang yang sudah dikuduskan. Tentang hal itu, Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita. Sesuai dengan janji firman Tuhan, akan ada saatnya Tuhan akan menaruh hukum-Nya di dalam hati manusia dan menuliskannya dalam akal budi manusia.
Kitab Ibrani ini ditulis sebelum Bait Suci di Yerusalem dihancurkan. Rasul Paulus sepertinya sengaja tidak memperkenalkan namanya dalam tulisan kitab Ibrani ini, karena surat ini bisa mengakibatkan orang Yahudi sangat marah. Mereka akan segera mencari Paulus dan membunuhnya. Karena semua yang disampaikan dalam kitab Ibrani ini menekankan bahwa tidak perlu melakukan upacara atau ritual yang selama ini dilakukan di Yerusalem, yang telah dijalankan sejak lama secara turun temurun. Bahkan imam yang ada di Bait Suci juga tidak diperlukan lagi. Semua sudah berhenti dan tidak diperlukan lagi. Jika surat ini jatuh ke tangan orang Yahudi di Yerusalem, maka mereka akan segera membunuh Paulus.
Pada waktu itu, sangat sulit untuk mengajak orang Yahudi memahami kebenaran ini. Bahkan sampai sekarang mungkin juga masih sulit. Orang Yahudi sudah memiliki konsep dan pemikiran tersendiri, yang sudah dijalankan selama berabad-abad. Karena itu sulit bagi mereka untuk memiliki konsep yang baru, yang bertentangan dengan konsep mereka sekarang. Bukan hanya orang Yahudi, kita pun pada hari ini, jika sudah pernah diajarkan satu konsep tertentu dan sudah menjalankannya sejak lama, maka kita pun akan sulit untuk mengubah konsep yang sudah tertanam kuat dalam benak kita.
Tetapi Paulus tetap berusaha untuk menyadarkan banyak orang, bahwa ibadah simbolik sudah selesai dan ibadah hakikat yang berlaku saat ini. Kita ingat bahwa surat Ibrani ini ditujukan kepada orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus, kepada orang-orang yang sudah menjadi pengajar. Surat ini digunakan untuk menguatkan mereka, sehingga isinya cukup sensitif jika dibaca oleh orang Yahudi yang belum percaya kepada Yesus Kristus. Karena konsep orang Yahudi tersebut sulit untuk diubah, maka Tuhan mengizinkan Bait Suci di Yerusalem dihancurkan pada tahun 70 Masehi oleh Jenderal Titus.
Hari ini masih ada gereja-gereja tertentu yang mempertahankan tradisi Yahudi, tetapi tidak sepenuhnya. Mereka hanya memilih untuk melaksanakan kebaktian hari Sabtu, masih menerapkan soal makanan haram halal. Tetapi anehnya mereka tidak lagi membangun mezbah di depan gereja untuk melaksanakan persembahan korban. Artinya, yang dilakukan oleh mereka adalah ibadah simbolik yang tidak lengkap.
Views: 34