Ibrani 6:1-3
Rasul Paulus mengajak orang percaya untuk meninggalkan asas-asas pertama dari ajaran iman Kristen. Ini adalah asas-asas dasar yang seharusnya sudah dikuasai oleh orang percaya, supaya bisa maju kepada pengajaran yang selanjutnya, yang lebih dalam. Kita seharusnya sudah beralih pada perkembangan pengajaran yang penuh. Kita harus mengerti bahwa dasar keselamatan yang kita miliki bukan berdasarkan perbuatan, tetapi perubahan konsep dan sikap hidup. Iman keselamatan itu seharusnya didasarkan pada kepercayaan kepada Tuhan.
Kita tidak perlu bolak-balik kembali kepada ajaran mengenai baptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang mati dan hukuman kekal. Semua pengajaran itu seharusnya sudah selesai dan kita sudah mengerti dengan baik dan benar. Baptisan yang benar adalah baptisan yang dilakukan kepada orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus. Bayi tidak bisa menerima baptisan, karena belum bisa mengaku percaya. Kita seharusnya sudah jelas mengenai hal ini. Mengenai penumpangan tangan, tidak membicarakan mengenai pemberkatan, karena kita tidak bisa menjadi imam bagi orang lain. Penumpangan tangan berkaitan dengan penahbisan, tanda persetujuan kepada orang-orang yang akan dilantik menjadi gembala jemaat atau diaken.
Mengenai kebangkitan orang mati, tidak perlu diragukan lagi. Yesus Kristus telah bangkit dari antara orang mati. Demikian juga kita nanti, yang mati di dalam Kristus, akan dibangkitkan untuk bersama-sama dengan Yesus Kristus selama-lamanya. Mengenai hukuman kekal juga telah dijelaskan di dalam Alkitab. Orang-orang yang tidak mau percaya kepada Yesus Kristus akan mendapatkan hukuman kekal. Karena itu, kita harus menggunakan kesempatan ini untuk berdiri teguh dan tetap bertahan di dalam iman kepada Yesus Kristus. Kita juga perlu memberitakan Injil Yesus Kristus ini kepada orang-orang lain, terutama kepada orang-orang yang kita kasihi yang belum percaya kepada Yesus. Jangan sampai orang-orang yang telah baik dengan kita di dunia ini, ternyata mereka belum memperolah jaminan keselamatan, yang pada akhirnya membawa mereka mendapatkan hukuman kekal.
Sejak kita percaya kepada Yesus Kristus dan menjadi orang Kristen, seharusnya hidup kita tidak berhenti. Pemikiran dan perilaku hidup kita seharusnya bertumbuh dengan baik, menjadi berkat atau contoh bagi orang-orang di sekitar kita. Pemahaman kita tentang firman Tuhan juga bertumbuh dengan baik, sehingga kita bukan hanya menjadi pendengar, tetapi juga menjadi pengajar firman Tuhan. Kita tidak hanya mencari teladan, tetapi juga menjadi teladan bagi orang lain, terutama di dalam sikap hidup kita serta perkataan kita.
Jika kita tidak bertumbuh, maka kita akan ditarik untuk menjauh dari kebenaran. Kita hanya ada dua pilihan, makin maju atau makin mundur. Itulah yang diinginkan oleh Tuhan. Pertumbuhan iman seseorang akan dipengaruhi oleh pengajaran yang diterima, serta dipengaruhi oleh komunitas tempat ia tinggal. Dipengaruhi juga oleh tempat di mana ia bergereja. Supaya mendapat pengaruh yang baik, maka kita harus menerima pengajaran yang baik dan benar. Kita juga bisa memilih tempat tinggal yang baik, yang memiliki pengaruh positif terhadap hidup kita. Kita bahkan bisa memilih gereja, mencari gereja yang sehat dalam hal pengajaran, sehingga iman kita bertumbuh. Iman yang bertumbuh akan diikuti dengan perilaku yang baik, karakter yang semakin sempurna.
Views: 29