Dapat Dipercayai (Jelajah PB 868)

2 Timotius 2:1-3

Paulus memberi motivasi kepada Timotius supaya kuat oleh kasih karunia di dalam Kristus Yesus. Kekuatan itu bukan dari diri sendiri, tetapi dari Tuhan. Inilah seharusnya yang menjadi pengharapan bagi kita, yaitu kasih karunia di dalam Yesus Kristus. Paulus menyampaikan kepada Timotius supaya pengajaran yang didapat dari Paulus itu dipercayakan kepada orang-orang yang dapat dipercayai. Selain itu orang tersebut memiliki kecakapan dalam mengajarkan kembali kepada orang lain. Jika makin sedikit orang yang rela menyerahkan dirinya untuk menjadi hamba Tuhan, maka kekristenan di masa mendatang akan semakin suram. Jika banyak orang mau menyerahkan diri menjadi hamba Tuhan, tetapi tidak serius untuk mempelajari firman Tuhan dan kebenarannya, maka masa depan kekristenan akan lebih suram lagi. Sangat berbahaya jika banyak yang ingin menjadi hamba Tuhan, tetapi tidak dapat dipercayai.

Paulus menginginkan supaya Timotius mencari calon-calon hamba Tuhan atau calon-calon gembala jemaat dengan dua syarat, yaitu dapat dipercayai dan cakap mengajar orang lain. Orang yang dapat dipercaya, memiliki karakter yang bagus. Orang ini pasti sudah lahir baru, jadi bisa dipercayai. Dia seharusnya juga sudah memiliki Roh Kudus di dalam hatinya. Bahkan seandainya seseorang ingin mencari karyawan yang bekerja di bidang sekuler, maka yang dicari juga yang memiliki karakter yang baik dan dapat dipercaya. Apalagi jika orang tersebut ada di bagian keuangan. Bahkan atasan yang tidak jujur sekalipun akan mencari karyawan yang dapat dipercaya, supaya bisa menjalankan tugasnya dengan jujur. Sepintar apapun orang tersebut, jika tidak jujur, maka ia tidak akan mendapatkan tanggungjawab yang besar.

Jika pekerjaan sekuler saja diperlukan orang yang dapat dipercayai, apalagi orang yang melayani Tuhan, seharusnya memiliki karakter yang lebih baik. Selain dapat dipercayai, ia juga seharusnya cakap mengajar orang lain. Cakap mengajar artinya memiliki kepandaian dan keterampilan yang baik dalam memberikan pengajaran. Jika kita bisa mendapatkan dua kategori atau syarat ini pada satu orang dan dia sungguh-sungguh ingin melayani Tuhan, maka hal ini sangat indah. Inilah yang diinginkan oleh Tuhan. Masa depan kekristenan akan cerah dan cemerlang jika banyak orang seperti ini.

Paulus juga mengingatkan supaya pelayan Tuhan ikut menderita, ikut terbeban sebagai prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Gereja tidak bertumbuh dengan baik, karena beberapa hal. Salah satunya karena pengajaran yang tidak sesuai dengan Alkitab. Pengajaran yang tidak selaras dengan Alkitab mengakibatkan orang-orang yang tergabung dalam gereja tersebut tidak mengerti benar, tidak memiliki dasar yang kuat untuk melakukan segala sesuatu dalam hidup sehari-hari. Bisa saja mereka masih ragu-ragu dengan kebenaran Alkitab atau masih meragukan keselamatan dari Yesus Kristus. Atau mereka meyakini sesuatu tetapi tidak bisa menjelaskan dengan baik, sehingga keyakinan yang dipunyai adalah keyakinan yang membabi buta atau memiliki fanatisme sempit.

Gereja juga tidak bisa bertumbuh dengan baik, meskipun memiliki pengajaran yang benar karena mereka tidak melakukan pertempuran. Mereka lebih memilih untuk berdiam diri, tidak memberitakan Injil keluar. Jika waktu itu Paulus berdiam diri dan tidak memberitakan Injil ke berbagai tempat, maka hari ini tidak akan ada kekristenan. Paulus bahkan rela menderita untuk menjalankan tugas tersebut.

Views: 30

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top