1 Tesalonika 4:13-18
Tuhan Yesus akan datang satu kali kepada orang yang percaya kepada-Nya dan satu kali datang kepada orang yang tidak percaya kepada-Nya. Ketika Tuhan Yesus datang kepada orang percaya, Dia tidak akan terlihat oleh orang yang tidak percaya kepada-Nya. Orang yang sudah meninggal di dalam Yesus akan dikumpulkan oleh Tuhan untuk bersama-sama dengan Dia. Pada waktu orang percaya meninggal, maka rohnya langsung menuju ke Firdaus bersama dengan Tuhan. Sedangkan tubuhnya kita makamkan dengan hormat, karena pada hakikatnya tubuh itu diciptakan segambar dengan Tuhan. Ketika ada korban longsor, orang akan mencari jenazah yang tertimbun longsor, untuk dimakamkan secara hormat.
Pada waktu kedatangan Yesus kepada orang yang percaya kepada-Nya, pada waktu itu akan ada tanda yang diberikan, penghulu malaikat berseru dan sangkakala Tuhan berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari Surga. Mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dulu bangkit. Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama mereka yang sudah dibangkitkan tadi, menyongsong Tuhan di angkasa. Di dalam 1 Korintus 15:51-52 dikatakan, “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.”
Tubuh kita akan diubahkan, tubuh yang tidak dipengaruhi lagi oleh gravitasi bumi. Tubuh kita menjadi ringan, naik ke atas untuk menyongsong Tuhan di angkasa. Pada waktu itulah orang-orang percaya akan berkumpul di angkasa, baik yang sudah meninggal maupun yang baru saja diubahkan tubuhnya oleh Tuhan. Hari itu akan menjadi hari paling indah bagi orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Karena itulah, bagi kita yang ada di dalam Tuhan, kematian hanyalah perpisahan sementara. Karena itu kita dinasihatkan supaya jangan sampai terlalu berdukacita, jika ada saudara kita yang percaya kepada Yesus, meninggal dunia. Itulah pengharapan yang dijanjikan oleh Tuhan, bahwa nanti kita akan dipertemukan lagi di dalam Tuhan.
Pengangkatan dalam bahasa Latin disebut repture. Hari pengangkatan ini akan terjadi menjelang tribulation, yaitu masa tujuh tahun penganiayaan besar. Masa tujuh tahun pernganiayaan besar itu adalah murka Tuhan yang dicurahkan. Orang percaya tidak ditentukan untuk tertimpa murka itu. Karena itu, Tuhan mengangkat orang percaya sebelum murka itu terjadi. Di bumi ini, mereka yang tidak diangkat, mereka akan tertimpa dengan murka Tuhan, berbagai malapetaka yang mengerikan, yang banyak ditulis dalam kitab Wahyu. Penganiayaan di masa kesusahan besar ini belum pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi lagi.
Pada waktu masa kesusahan besar, kebencian terhadap orang Yahudi akan memuncak. Di akhir masa kesusahan besar ini, semua bangsa di dunia ini akan mengarahkan pandangannya kepada bangsa Israel dan siap menyerang mereka. Jika kehancuran bangsa Israel sudah mulai kelihatan tanda-tandanya di depan mata, maka hari pengangkatan itu sudah dekat. Jika kita tidak mempercayai hal ini, sudah pasti kita tidak akan terangkat. Setelah diangkat, kita akan bersama-sama dengan Tuhan untuk selama-lamanya. Kita bisa menghibur orang lain dengan mengatakan bahwa Tuhan segera datang dan orang-orang percaya akan dikumpulkan bersama dengan Dia untuk selama-lamanya (maranatha).
Views: 30