Benih Yang Tumbuh (Jelajah PB 805)

1 Tesalonika 1:1-2

Pada saat perjalanan misi pertama, Paulus bersama dengan Barnabas. Sedangkan pada perjalanan misi kedua, Paulus bersama dengan Silwanus. Artinya surat Tesalonika ini ditulis pada saat perjalanan misi Paulus yang kedua. Tesalonika merupakan kota yang cukup besar pada waktu itu. Di Kis 17, Paulus dan Silas memberitakan Injil di Tesalonika. Setiap sampai di suatu kota, Paulus menuju tempat ibadat orang Yahudi untuk memberitakan Injil, termasuk pada saat ia sampai di Tesalonika. Paulus melakukan hal tersebut, karena ingin mengajarkan tentang perubahan dari ibadah simbolik menuju kepada ibadah hakikat, terutama kepada orang-orang Yahudi. Orang Yahudi sendiri sedang menantikan Sang Juruselamat atau Sang Mesias dan Paulus memberitakan hal tersebut ke setiap kota yang dikunjungi.

Yudaisme atau agama Yahudi adalah agama orang Israel yang sedang menantikan kedatangan Mesias. Saat itu Mesias sudah tiba. Karena itu Paulus ingin memberitakan tentang kedatangan Mesias tersebut. Mesias telah dimatikan di atas kayu salib, seperti domba yang dimatikan di atas mezbah, untuk menanggung dosa manusia. Misi rasul Paulus pergi ke sinagoge (tempat ibadah orang Yahudi) adalah memberitahukan kepada orang Yahudi tentang hal tersebut.

Jika orang Yahudi tersebut menerima dengan sepenuh hati, hal itu sangat baik dan tidak ada masalah. Paulus akan bersaksi bahwa awalnya Paulus juga tidak percaya dengan hal tersebut. Bahkan Paulus sudah menangkap banyak orang yang percaya dengan berita Injil tersebut. Sampai suatu saat, Tuhan Yesus, Sang Mesias itu menampakkan diri kepada Paulus dan membuat Paulus bertobat serta percaya kepada Yesus. Paulus sudah menyelidiki semuanya itu dan ternyata benar bahwa Yesus yang sudah disalibkan diatas kayu salib itu adalah Mesias. Paulus adalah penduduk Yerusalem yang belajar di bawah bimbingan Gamaliel. Paulus tahu semua peristiwa yang terjadi di Yerusalem. Orang-orang di sinagoge yang mendengar cerita Paulus itu bisa tertegun. Mereka bisa percaya dan bisa tidak.

Jemaat di Tesalonika terbentuk, tetapi Paulus tidak lama berada di sana. Paulus menulis surat kepada jemaat tersebut karena khawatir mereka belum cukup dewasa iman dan belum mendapatkan banyak pengajaran tentang kekristenan. Tetapi ternyata Paulus mendapatkan kabar dari Timotius bahwa keadaan jemaat di Tesalonika sangat baik. Mungkin juga ada berita-berita yang lain yang disampaikan oleh Timotius, sehingga rasul Paulus akhirnya menulis surat untuk jemaat di Tesalonika. Beberapa pertanyaan mereka akan dijawab di dalam surat ini, seperti pertanyaan mengenai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Jemaat di Tesalonika sepertinya masih belum mengerti tentang kedatangan Tuhan Yesus nanti. Untuk hal tersebut ditanyakan oleh jemaat di Tesalonika, sehingga kita pada saat ini pun akhirnya mengerti tentang penjelasan mengenai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

Paulus mengucap syukur untuk keberadaan jemaat di Tesalonika. Paulus juga ingat untuk berdoa bagi jemaat di Tesalonika. Paulus mendoakan semua jemaat yang telah dibangunnya, supaya tetap kuat di dalam iman kepada Tuhan. Memberitakan Injil seperti menaburkan benih. Paulus berdoa supaya benih itu bertumbuh dengan baik. Jika tanah dipersiapkan dengan baik dan didoakan, maka benih yang sudah ditabur itu diharapkan bisa menghasilan tumbuhan yang berbuah. Firman Tuhan yang disampaikan diharapkan bisa mengubah orang. Mereka akhirnya bertobat dan percaya Yesus, serta melakukan firman Tuhan dan menghasilkan buah pertobatan.

Views: 27

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top