Motivasi Pelayanan (Jelajah PB 782)

Filipi 3:15-21

Kita yang tidak sempurna ini telah disempurnakan di dalam Kristus. Kita sepatutnya setia dan terus belajar firman Tuhan, supaya pengertian kita ditambah-tambahkan. Kita mempelajari semuanya itu dari Alkitab, bukan dari mimpi atau penglihatan yang tidak jelas. Tuhan telah memakai para nabi dan rasul untuk menuliskan kebenaran firman Tuhan ini bagi kita. Karena itu kita bisa mempelajari Alkitab dengan sebaik-baiknya, pada hari ini.

Kita harus menghormati orang-orang yang telah mengajarkan firman. Paulus menginginkan kita mengikuti teladannya, serta orang-orang lain yang telah hidup sama seperti teladan Paulus. Paulus sangat sedih ketika banyak orang yang menjadi seteru salib Kristus. Jika ada seseorang menentang satu saja kebenaran firman Tuhan, maka ia akan memiliki potensi untuk menentang semua kebenaran yang tertulis di dalam Alkitab. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya seteru salib Kristus.

Kita perlu melihat motivasi pelayanan kita. Kita harus menyadari motivasi kita ketika kita datang ke gereja atau melakukan pelayanan. Ada orang-orang yang melayani Tuhan demi untuk memenuhi kebutuhan perut mereka. Orang-orang seperti ini, kesudahannya adalah kebinasaan. Jika kita melakukan segala sesuatu demi kebenaran, maka kita seharusnya menyelidiki kebenaran itu dengan sungguh-sungguh. Kita perlu tekun mencari tahu yang paling benar, yang sesuai dengan pengajaran yang tertulis di dalam Alkitab.

Kewargaan kita ada di dalam Surga. Dari situlah kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Ketika Tuhan Yesus datang kedua kali, Ia akan mengubah tubuh kita yang hina ini sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia. Semuanya akan dilakukan oleh Yesus Kristus menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Dalam hidup ini, kehidupan orang percaya penuh tantangan. Semakin banyak orang yang akan menjadi seteru salib Kristus. Semakin banyak orang sedang menuju kepada kebinasaan. Pikirannya negatif dan memperlihatkan aib tanpa merasa malu lagi. Bahkan saat ini, segala sesuatu yang negatif dilakukan tanpa rasa sungkan dan malu. Kita melihat dunia menuju pada kerusakan yang sangat besar. Ada banyak orang yang mencari perkara jasmani dan duniawi dengan cara rohani. Mereka menggunakan cara-cara rohani untuk mendapatkan hal yang duniawi. Hal ini jelas tidak memuliakan Tuhan. Sebagai orang percaya, kita selalu diberi peringatan untuk berhati-hati akan semua ini.

Jemaat Filipi menjadi contoh yang baik dibandingkan dengan jemaat-jemaat di kota lain pada waktu itu. Mereka bisa membangun jemaat dengan baik, memiliki kepedulian terhadap orang-orang yang telah memberitakan Injil kepadanya. Mereka juga memiliki kepedulian terhadap pengajaran Injil, sehingga terus berlaku taat dan setia kepada Tuhan. Paulus terus memuji jemaat Filipi, berharap supaya mereka tetap mengerjakan keselamatan mereka dengan sungguh-sungguh.

Paulus menginginkan jemaat yang lain dan kita semua untuk meneladani sikap dan perilaku dari jemaat Filipi. Pengharapan di dalam Yesus itu nyata. Tuhan Yesus menyediakan mahkota bagi orang-orang yang taat dan setia kepada-Nya.

Views: 4

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top