2 Korintus 3:12-18
Karena Paulus mempunyai pengharapan tentang pelayanan perjanjian baru tersebut, maka ia bertindak dengan penuh keberanian. Paulus memiliki keyakinan bahwa pelayanan Roh lebih utama daripada pelayanan daging. Pelayanan yang bersifat rohani lebih mulia daripada pelayanan yang ditulis di atas loh batu. Paulus membandingkan dirinya dengan Musa. Pada waktu itu Musa sampai menyelubungi mukanya, supaya orang Israel tidak melihat sinarnya yang sudah mulai hilang. Pelayanan Roh atau pelayanan Injil, tidak perlu menyelubungi muka. Pelayanan Injil lebih bersifat terbuka.
Pikiran orang-orang Yahudi menjadi tumpul, karena sampai pada saat surat ini ditulis, selubung itu masih tetap menyelubungi mereka. Mereka seringkali membaca perjanjian lama tanpa disingkapkan. Hanya Yesus Kristus yang bisa menyingkapkannya. Karena bangsa Israel menolak Yesus Kristus, maka ketika mereka membaca perjanjian lama, mereka tidak mengerti apa yang sebenarnya tertulis di sana. Mata mereka seperti terselubung, mereka membaca Alkitab tanpa berpengertian.
Mereka tidak bisa mengetahui inti dari kitab perjanjian lama yang menunjuk kepada Yesus Kristus. Jika hatinya berbalik kepada Yesus Kristus, jika mau menerima Yesus sebagai Mesias dan Juruselamat, maka mereka baru akan bisa memahami perjanjian lama dengan baik. Hal ini juga yang terjadi pada Paulus. Sebelum Paulus percaya kepada Yesus Kristus, dia adalah salah satu ahli Taurat. Dia sangat mengerti perjanjian lama, secara harafiah. Dia taat melakukan hukum Taurat, tetapi tanpa berpengertian. Tetapi ketika Paulus percaya kepada Yesus Kristus, maka dia bisa melihat segala sesuatu yang ditulis dalam perjanjian lama itu dengan jelas. Karena itulah, dia berani mengajarkan dan memberitakan Injil Yesus Kristus, karena dia tahu bahwa semua yang ada di perjanjian lama itu sudah digenapi di dalam Yesus Kristus. Karena kebenaran yang ia dapatkan itu, ia meninggalkan segala sesuatu yang lama. Ia memiliki keberanian yang sangat besar, karena dia tahu bahwa yang ia beritakan adalah berita yang sangat berharga. Paulus sangat cepat memahami semuanya, karena dia telah mempelajari semua perjanjian lama. Hanya dengan percaya kepada Yesus Kristus, maka selubung itu dibukakan baginya. Justru Paulus yang banyak menerangkan pelayanan Roh itu, daripada para rasul yang lain, yang pernah hidup bersama-sama dengan Yesus Kristus.
Karena Tuhan adalah Roh, maka Dia tidak terbatas dan Dialah yang memberikan kemerdekaan. Tuhan telah memberikan kita kemerdekaan. Di dalam Yesus Kristus kita ada kebebasan. Kita bebas untuk menyembah-Nya. Bahkan Tuhan juga memberikan kebebasan bagi mereka yang tidak mau percaya kepada-Nya. Tuhan tidak pernah membelenggu manusia. Tuhan hanya menawarkan keselamatan itu. Dia tidak pernah memaksakan keselamatan itu.
Kita yang sudah percaya kepada-Nya sebenarnya sedang mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak terselubung. Maka sebaiknya perilaku dan perkataan kita mencerminkan kemuliaan Tuhan. Kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh. Karena itulah kita diubah serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. Suatu saat, sesuai dengan janji-Nya, maka Tuhan akan memberikan tubuh kemuliaan kepada anak-anak-Nya yang percaya kepada-Nya. Kemuliaan itu akan berlangsung untuk selama-lamanya. Itulah kehidupan kekal yang akan kita dapatkan, hidup selama-lamanya bersama Yesus Kristus.
Views: 3