Surat Kristus (Jelajah PB 665)

2 Korintus 3:1-5

Paulus menginginkan jemaat Korintus menjadi jemaat yang baik, jemaat yang menyebarkan bau harum Kristus. Dalam pelayanannya, Paulus tidak perlu memperlihatkan surat pujian atau surat penghargaan. Paulus sendiri tidak memerlukan pujian dari manapun juga. Kita lebih mementingkan pujian dari Tuhan kita Yesus Kristus. Paulus mengatakan bahwa jemaat Korintus adalah surat pujian bagi dirinya dan bagi pemberita Injil lainnya. Jemaat Korintus itulah yang seharusnya dikenal dan dapat dibaca oleh semua orang. Jika jemaat Korintus dalam kehidupannya baik, maka itu menjadi penghargaan sendiri bagi Paulus dan bagi orang-orang yang sudah pernah memberitakan Injil dan mengajar di Korintus. Jemaat Korintus adalah hasil kerja dan pelayanan yang nyata.

Hari ini, sebenarnya tidak ada gunanya kita mengumpulkan banyak sertifikat penghargaan, tetapi tidak memiliki hasil yang nyata dalam kehidupan pelayanan maupun kehidupan bermasyarakat. Hasil pekerjaan dan pelayanan kita itulah yang bisa menjadi nilai tambah bagi diri kita. Jika dari hasil pelayanan kita ada orang-orang yang diselamatkan dan ada jemaat-jemaat yang didirikan, maka itu akan menjadi pujian tersendiri. Itu adalah sertifikat hidup yang ditulis bukan di atas kertas, tetapi ditulis dalam loh-loh daging manusia, yaitu di dalam hati manusia. Jemaat Korintus dan jemaat-jemaat yang ada pada hari-hari ini adalah surat Kristus. Setiap orang akan membaca surat Kristus ini, yaitu melihat dari kehidupan dan perilaku kita.

Dalam hidup dan perilaku kita, akan terlihat bahwa kita adalah surat Kristus atau tidak. Jika yang menonjol dalam hidup kita adalah kekristenan yang kita imani, maka kita bisa menjadi surat Kristus yang sangat terlihat. Tetapi kalau yang menonjol dalam hidup kita adalah kesukuan atau adat istiadat tertentu, maka kita akan sulit terlihat menjadi surat Kristus. Yang terlihat bahwa justru kita akan menjadi surat bagi suku atau leluhur kita. Jati diri itu akan terlihat dari apa yang kita lakukan, apa yang kita katakan dan apa yang kita pakai. Orang yang berinteraksi atau berkomunikasi dengan kita akan bisa menyimpulkan, sebenarnya kita ini surat Kristus atau bukan.

Kita harus memiliki keyakinan yang besar kepada Tuhan oleh Kristus. Tidak ada seorang pun yang bisa mengenal Tuhan dengan baik tanpa mengenal Yesus Kristus. Tuhan sendiri telah menyatakan diri-Nya di dalam Yesus Kristus. Di dalam Yohanes 1:18 dikatakan, “Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.” Ini adalah syarat mutlak untuk mengenal Tuhan yang benar, yaitu melalui pengenalan akan Yesus Kristus.

Setiap pengajar atau pemberita Injil, meskipun kita menghasilkan sesuatu terhadap pelayanan kita, tetap saja kemuliaan hanya bagi Tuhan. Tuhanlah yang memampukan kita untuk bekerja dan melayani-Nya. Dialah yang memberikan kesempatan kepada kita untuk melakukan semua pekerjaan di dunia ini. Tuhan yang menguatkan kita dan memberi kesanggupan kepada kita untuk melakukan pelayanan. Tuhan yang memberi kesehatan, memberi akal budi kepada kita dan juga menuntun kita. Karena itu, seharusnya kita mengembalikan kemuliaan itu kepada Tuhan. Kita tidak bisa memegahkan atau menyombongkan hasil pelayanan yang telah kita capai. Tuhan mau melakukan pekerjaan yang besar, melalui kita. Dengan demikian, kita patut merendahkan hati dihadapan Tuhan. Biarkan Dia yang makin bertambah dan kita yang semakin berkurang.

Views: 4

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top