Pemberitaan Injil Perlu Biaya (Jelajah PB 697)

2 Korintus 11:5-11

Sepertinya ada beberapa anggota jemaat di Korintus yang membanggakan diri, membandingkannya dengan para rasul. Bahkan kemungkinan ada yang membandingkan antar rasul, sengaja dilakukan untuk menyerang Paulus. Paulus menjelaskan bahwa dia sudah memberikan pengajaran yang sesuai kepada jemaat di Korintus. Pengajaran itu sudah sesuai dengan wahyu yang diterimanya dari Tuhan. Paulus sudah membawa mereka kepada jalan yang benar. Di dalam segala hal, jemaat di Korintus tidak ada kekurangan sedikitpun. Mereka sebenarnya berada di bawah pengasuhan rasul yang sangat hebat. Mereka seharusnya sangat bangga dengan rasul Paulus, yang telah memberikan pelayanan yang maksimal.

Sepertinya mereka masih curiga dengan Paulus, karena Paulus mengumpulkan sumbangan untuk jemaat di Yerusalem. Karena itulah Paulus menekankan bahwa pelayanannya itu bersifat cuma-cuma. Paulus bahkan sengaja merendahkan dirinya, supaya jemaat di Korintus ditinggikan. Justru jemaat dari luar Korintus yang membiayai pelayanan Paulus. Jemaat Korintus sama sekali tidak memberikan apapun kepada Paulus. Pelayanan ke Korintus pun ditanggung oleh jemaat-jemaat lain, di luar Korintus. Perkataan Paulus “telah kurampok” ini adalah bahasa sindiran yang ditujukan kepada jemaat di Korintus, karena telah mencurigai pelayanan Paulus.

Seharusnya, saat itu menjadi giliran bagi jemaat di Korintus untuk menunjang pelayanan Paulus, supaya pemberitaan Injil menyebar lebih luas lagi. Hal itu menjadi tugas gereja pada saat ini, yaitu menunjang pelayanan penginjilan, supaya Injil bisa terus diberitakan dan disebarluaskan. Orang yang belum percaya kepada Yesus tidak akan mungkin ikut ambil bagian dalam pelayanan penginjilan tersebut. Kita yang sudah diselamatkan seharusnya sadar bahwa pelayanan pemberitaan Injil saat ini berada di tangan kita. Jika kita tidak bisa memberitakan Injil, paling tidak kita membiayai pemberitaan Injil tersebut, sehingga Injil terus diberitakan, tidak dilupakan. Pelayanan ini terus bergulir sampai Tuhan Yesus datang kembali untuk kedua kalinya.

Ternyata Paulus pernah mengalami kekurangan ketika bersama-sama dengan jemaat di Korintus. Pada saat itu Paulus tidak meminta bantuan dari jemaat di Korintus. Justru Paulus mendapatkan biaya dari jemaat di Makedonia. Jemaat Filipi (di wilayah Makedonia) sepertinya menjadi jemaat yang sangat mendukung pelayanan Paulus dalam hal keuangan. Paulus bertekad untuk menjaga diri, supaya tidak menjadi beban bagi jemaat, terutama jemaat di Korintus. Paulus tidak mau menjadi batu sandungan bagi jemaat di Korintus (daerah Akhaya). Karena itulah, Paulus bisa dengan bebas memberitakan Injil tanpa perlu dicurigai.

Paulus sengaja tidak menerima apapun dari jemaat Korintus. Hal ini dilakukan bukan karena Paulus tidak mengasihi jemaat di Korintus. Mengenai kasih Paulus atau kasih kita terhadap orang lain, hanya Tuhan yang tahu. Tuhanlah yang melihat hati, sampai yang paling dalam. Saat ini, kita tidak bisa mengasihi Tuhan secara langsung. Jika saat ini kita ingin mengasihi Tuhan, pertama yang harus kita lakukan adalah mengasihi firman-Nya. Kita melakukan firman Tuhan dengan taat dan kesungguhan hati. Selain itu, kita juga harus mengasihi jemaat Tuhan di tempat kita bertumbuh secara iman. Mengasihi jemaat Tuhan artinya mengasihi tubuh Tuhan.

Views: 5

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top