Hati-hati Dengan Janji (Jelajah PB 689)

2 Korintus 9:2-5

Paulus sengaja berkata kepada jemaat di Korintus bahwa Paulus telah berkata kepada jemaat di Makedonia bahwa jemaat di Korintus sudah siap untuk memberikan persembahan ke jemaat di Yerusalem sejak tahun lampau. Bahkan apa yang dilakukan oleh jemaat di Korintus telah menjadi penyemangat bagi banyak orang. Terkadang di antara satu jemaat dengan jemaat yang lain perlu ada pemberi semangat atau pemberi contoh awal terhadap sesuatu yang baik. Hari ini kita perlu berhati-hati untuk meniru atau mencontoh gereja lain, karena belum tentu semuanya sesuai dengan firman Tuhan. Kita perlu sadar bahwa ada gereja-gereja yang berkompromi dengan adat budaya setempat, yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. Jika kita meniru gereja tersebut, maka kita sebenarnya telah ikut larut dalam kesesatan. Lebih baik gereja saling bersaksi satu dengan yang lain, saling menguji siapa yang paling mendekati kebenaran firman Tuhan.

Paulus mengutus Titus dan beberapa orang untuk membawa surat ini kepada jemaat di Korintus Paulus juga telah menceritakan kepada jemaat di Makedonia bahwa jemaat Korintus juga telah mempersiapkan persembahan itu dengan sangat baik. Paulus ingin hal itu benar-benar terjadi. Jangan sampai nanti didapatkan bahwa jemaat di Korintus tidak rela atau tidak siap dalam hal persembahan ini. Paulus nanti akan datang bersama-sama dengan para utusan dari jemaat di Makedonia dan ingin mendapati bahwa jemaat Korintus benar-benar sudah siap. Jemaat Korintus sudah berjanji, seharusnya mereka bisa menepati janji supaya tidak memalukan diri sendiri. Orang Kristen yang mengerti kebenaran firman Tuhan dengan baik, pasti bisa menepati janji. Seharusnya tingkat moralnya semakin tinggi.

Secara pribadi, kita juga perlu memeriksa diri sendiri. Sebagai orang Kristen kita harus bisa pegang janji atau menepati janji, sekalipun janji itu mungkin kecil dan sederhana. Jika kita tidak bisa menepati janji, maka sebenarnya ada yang salah di dalam hidup kita. Orang Kristen seharusnya layak untuk dipercaya. Karena itu orang Kristen tidak perlu bersumpah, karena seharusnya bisa menepati janji. Orang yang sampai mau bersumpah, biasanya adalah orang yang tidak bisa dipercaya. Karena itu diperlukan lebih dari janji, yaitu sumpah. Hanya dengan memperkatakan sesuatu dan kita bisa menepatinya, maka orang lain pun akan percaya dengan perkataan kita, tanpa mereka menuntut sumpah kepada kita.

Untuk alasan tersebut, maka Paulus merasa perlu untuk mendorong Titus dan beberapa orang lain untuk berangkat mendahului Paulus menuju ke Korintus. Orang-orang tersebut, selain diberi tugas untuk membawa surat ini, mereka juga diberi tugas untuk mengurus pemberian jemaat Korintus. Pemberian itu telah dijanjikan sebelumnya. Sekali lagi, janji itu adalah perkataan yang harus ditepati dan dibuktikan. Memang kita perlu bijaksana, supaya tidak mudah untuk membuat janji, supaya tidak terlalu cepat mengatakan sesuatu. Kita perlu untuk lambat berbicara, tetapi cepat untuk mendengar dan berpikir. Paulus sengaja mempersiapkan segala sesuatunya, supaya jemaat di Korintus bisa menepati janji dan tidak malu. Paulus menginginkan supaya jemaat di Korintus bisa menunjukkan bukti kemurahan hati mereka serta menunjukkan bahwa pemberian yang mereka lakukan bukanlah karena paksaan. Kita perlu berhati-hati dalam membuat janji, supaya bisa menepati janji tersebut. Jika kita melanggar janji yang telah kita katakan, maka kepercayaan orang lain kepada kita akan berkurang.

Views: 2

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top