2 Korintus 10:5-9
Meskipun sudah banyak jemaat Korintus yang bertobat karena surat Paulus yang pertama, tetapi masih ada saja orang-orang yang menentang Paulus. Paulus mengatakan bahwa ia mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Tuhan. Cara merubuhkan atau mematahkan siasat itu adalah dengan memberitakan dan menyatakan kebenaran. Cara selanjutnya adalah dengan menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus. Bahkan siap sedia untuk menghukum setiap kedurhakaan, jika ketaatan jemaat di Korintus telah menjadi sempurna.
Jika jemaat di Korintus berkata bahwa mereka adalah milik Kristus, maka mereka juga harus mengakui para rasul sebagai milik Kristus juga. Tetapi jangan sampai hanya mengakui sebagai milik Kristus, tetapi perilaku dan tindakannya tidak menunjukkan bahwa dia adalah milik Kristus. Orang yang benar-benar milik Kristus, maka seharusnya ia mengenal orang lain yang sama seperti dia, yaitu berstatus sebagai milik Kristus. Sesama milik Kristus seharusnya tidak ada pertentangan satu dengan yang lain. Jika ada pertentangan, maka perlu saling memeriksa untuk mengetahui yang manakah yang benar-benar milik Kristus. Pertentangan terjadi karena ada satu pihak yang tidak benar-benar mengerti kebenaran. Ada yang berpikir, bertindak dan membangun karakter bukan Kristus dalam dirinya.
Para rasul memiliki kuasa yang lebih daripada yang lain. Bukan hanya kuasa untuk membangun, tetapi juga kuasa untuk meruntuhkan. Jika Paulus mau, dia bisa menggunakan kuasa itu untuk orang-orang Korintus yang bebal. Tetapi ternyata dia tidak menggunakan kuasa itu. Paulus lebih memilih menggunakan nasihat dan perkataan, daripada menggunakan kuasa yang meruntuhkan. Hal itu tercermin dari surat-surat Paulus yang terkesan cukup keras menegur jemaat di Korintus, tanpa basa-basi. Paulus ingin menunjukkan kepada jemaat di Korintus bahwa Tuhan Yesus menyertainya dalam setiap pelayanannya. Kuasa Tuhan benar-benar melimpah di dalam dirinya.
Hari ini, tidak ada seorang pun yang mendapatkan karunia dan kuasa seperti yang dimiliki oleh para rasul. Tidak ada seorang pun yang memiliki kuasa untuk mengutuk orang lain. Tidak ada seorang pun yang memiliki kuasa untuk meruntuhkan orang lai demi nama Yesus. Tidak ada seorang pun yang bisa memegahkan diri dengan kuasa dari Tuhan. Tuhan tidak memberikan kuasa itu, selain kepada para rasul, terutama bahkan kepada rasul Paulus. Kita hari ini tidak mendapatkan kuasa itu, karena tidak ada yang perlu dibuktikan. Alkitab sudah selesai ditulis dan itu adalah bukti yang paling valid dibandingkan dengan yang lain. Tugas kita saat ini adalah menjelaskan isi Alkitab dan mengajarkannya, bukan menunjukkan kuasa yang sebenarnya tidak pernah diberikan kepada orang-orang Kristen pada saat ini.
Hari ini, jika kita ingin membuktikan bahwa kita adalah milik Kristus, kita harus menjelaskan kebenaran firman Tuhan yang ada di dalam Alkitab. Kita juga bisa membuktikan dengan cara hidup yang sepadanan dengan Alkitab. Dengan demikian kita membuktikan bahwa diri kita benar-benar ada di pihak Tuhan. Kita berani menjelaskan firman Tuhan dengan siapapun juga. Karena itu, sebelumnya kita harus benar-benar menyelidiki dan belajar sungguh-sungguh mengerti Alkitab, sehingga kita mengetahui kebenaran dan bisa menjelaskan kebenaran itu kepada semua orang, dengan dasar yang kuat, yang tidak bertentangan dengan hati nurani dan akal sehat.
Views: 3