Pertumbuhan Iman (Jelajah PB 600)

1 Korintus 3:1-9

Manusia rohani bisa memahami hal-hal rohani maupun duniawi. Sedangkan manusia jasmani hanya bisa memahami perkara duniawi saja. Manusia rohani adalah manusia yang tinggal di dunia tetapi ada Roh Tuhan yang ada di dalam hatinya, karena dia sudah bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus. Manusia rohani dapat menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak bisa dinilai oleh orang duniawi.

Pada saat Paulus pertama kali bertemu dengan orang-orang di Korintus, Paulus tidak dapat berbicara dengan mereka seperti berbicara dengan manusia rohani. Paulus pada waktu itu hanya berbicara dengan manusia duniawi, yaitu dengan orang-orang yang belum dewasa di dalam Kristus. Iman dan pengenalan di dalam Yesus Kristus juga perlu pertumbuhan, bersifat progresif. Iman bisa bertumbuh jika diberi pengajaran yang sehat dan benar. Iman adalah sikap hati atau sikap percaya kita kepada Tuhan. Iman tumbuh dari pendengaran akan firman Kristus.

Iman terdiri dari pengetahuan, perasaan dan kehendak. Jika seseorang mengetahui atau mengenal sesuatu, maka selanjutnya akan ada perasaan yang muncul dalam hatinya. Jika pengetahuan atau pengenalannya itu mengarah ke hal yang positif, maka perasaan yang muncul akan positif, demikian juga sebaliknya. Pengenalan dan pengetahuan itu berproses panjang, karena semakin banyak pengetahuan yang kita dapatkan, maka semakin kuatlah perasaan itu. Perasaan yang muncul dan semakin kuat itu akan mempengaruhi kehendak. Jika iman kita kepada Tuhan bertumbuh, seharusnya pengenalan yang positif tentang Tuhan Yesus juga akan bertambah. Pengenalan itu didapat dari pengajaran tentang firman Tuhan. Pengenalan itu akan mempengaruhi perasaan kita semakin positif.

Pada saat pertama kali memberikan pengajaran kepada jemaat di Korintus, Paulus memberikan susu kepada mereka, bukan makanan keras. Bahkan pada saat Paulus menulis surat ini, mereka pun belum menerima makanan keras. Jemaat Korintus termasuk jemaat yang memiliki pertumbuhan iman yang sangat pelan. Kita bisa merenungkan kehidupan kekristenan kita, berapa lama kita sudah menjadi Kristen dan bagaimana pertumbuhan kedewasaan iman kita. Jika pertumbuhannya sangat lambat, kemungkinan besar ada sesuatu yang salah telah terjadi dalam diri kita. Atau mungkin kita memang tidak mau mendewasakan diri, sehingga masih sering tergoncang imannya.

Ternyata jemaat di Korintus masih manusia duniawi. Jika demikian, berarti belum ada Roh Kudus yang tinggal di dalam hati mereka. Masih terjadi iri hati dan perselisihan di antara anggota jemaat di Korintus. Melalui surat ini, Paulus menasihati mereka supaya mereka tidak melakukan semua hal yang negatif tersebut. Tidak perlu membentuk golongan-golongan sehingga tidak ada kesehatian di dalam jemaat tersebut. Paulus dan Apolos adalah para pelayan Tuhan yang memberitakan Injil serta mengajar dalam kebenaran. Yang terpenting bukan yang menanam atau menyiram, tetapi Tuhan yang telah memberikan pertumbuhan. Yang menanam dan menyiram adalah sama dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Tidak perlu ada persaingan dalam pelayanan. Seharusnya saling mendukung, sehingga pekerjaan pelayanan Tuhan semakin luas. Pemberitaan Injil dan pengajaran semakin bertumbuh dengan baik, sehingga semakin banyak orang yang bertumbuh di dalam iman kepada Yesus Kristus.

Views: 2

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top