Persekutuan Dengan Berhala (Jelajah PB 629)

1 Korintus 10:14-22

Paulus memberikan pengajaran kepada jemaat di Korintus supaya mereka menjauhi penyembahan berhala. Jangan sampai jemaat di Korintus terlibat dalam persekutuan di dalam penyembahan berhala. Paulus menginginkan supaya jemaat di Korintus menerima pengajarannya dengan cara menggunakan akal budi yang sehat. Mereka diminta untuk mempertimbangkan dengan kebijaksanaan yang mereka punyai.

Paulus juga menyinggung mengenai perjamuan Tuhan. Ketika kita meminum anggur yang mengingatkan kita pada darah Kristus, maka itu adalah suatu persekutuan kita dengan darah Yesus Kristus. Anggur itu tidak berubah menjadi darah, tetapi itu adalah simbol dari penderitaan Kristus yang sampai mencurahkan darah di atas kayu salib. Ketika kita makan roti perjamuan, kita juga harus memahami bahwa itu adalah persekutuan dengan Kristus. Ketika sebuah jemaat duduk makan dan mengucap syukur dalam perjamuan Tuhan, itu adalah satu persekutuan yang menggambarkan bahwa jemaat itu adalah satu tubuh.

Di manapun orang Kristen berada, seharusnya mereka tergabung dalam sebuah jemaat lokal. Di situlah mereka bertumbuh bersama menjadi satu tubuh Kristus. Di situ juga mereka melaksanakan persekutuan, juga melaksanakan perjamuan Tuhan. Perjamuan Tuhan tidak bisa dilaksanakan oleh organisasi tertentu atau persekutuan tertentu. Perjamuan Tuhan hanya bisa dilakukan oleh jemaat lokal, karena itu menggambarkan tentang persekutuan dalam satu tubuh Tuhan Yesus Kristus. Satu jemaat Korintus adalah satu tubuh. Karena itu disebutkan bahwa roti itu satu yang menggambarkan bahwa anggota jemaat tetapi mereka dalam satu tubuh. Mereka semua mendapat bagian di dalam roti yang satu itu.

Ketika makanan dipersembahkan kepada roh-roh jahat dan kita ada di situ, duduk bersama dan makan bersama, kita sedang bersekutu dengan mereka. Kita sedang memasukkan diri kita ke dalam persekutuan mereka. Karena itulah di awal rasul Paulus berkata bahwa kita bebas makan apa saja, tetapi jangan sampai kita mempersekutukan diri dengan berhala. Paulus mengingatkan bahwa kita tidak bisa minum dari cawan Tuhan sekaligus juga cawan dari roh-roh jahat. Kita tidak diperbolehkan pergi ke tempat berhala, lalu makan dan minum di sana. Jika kita melakukan itu, kita sedang mempersekutukan diri dengan roh-roh jahat itu. Itu yang bisa menjadi batu sandungan bagi orang lain. Kita tidak bisa mendapatkan bagian dalam perjamuan Tuhan sekaligus dalam perjamuan roh-roh jahat.

Jika kita berbuat demikian, maka kita sedang membangkitkan cemburu Tuhan. Di hari-hari tertentu kita bersekutu dengan Tuhan, tetapi di hari-hari lain kita juga bersekutu dengan berhala dan roh-roh jahat. Tuhan tidak mau kita mendua hati dan tidak setia. Jangan sampai sebagian hati kita ke Tuhan dan sebagian hati kita yang lain ke berhala. Jangan coba-coba mempermainkan Tuhan dengan hal ini. Kalau itu rumah berhala, maka kita masih bisa lebih mudah membedakannya. Tetapi jika itu adalah gereja yang sedang melakukan pelayanan yang hampir sama dengan penyembahan berhala, itu yang sulit dibedakan. Kita harus sadar bahwa tidak semua gereja adalah milik Yesus Kristus dan memuliakan Yesus. Tidak semua orang yang menyebut nama Yesus itu benar-benar memuliakan Yesus. Banyak orang Kristen yang menggunakan jimat-jimat terselubung. Kita perlu bijaksana untuk menilai semua itu.

Views: 3

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top