Menghargai Pemberita Injil (Jelajah PB 655)

1 Korintus 16:11

Paulus ingin supaya jemaat di Korintus memperlakukan Timotius dengan baik. Demikianlah seharusnya, orang Kristen memperlakukan orang-orang yang telah melayani Tuhan, yang telah mempersembahkan seluruh hidupnya untuk pelayanan. Memang ditemukan ada orang-orang Kristen yang tidak memperlakukan pelayan Tuhan dengan baik. Pasti yang memperlakukan tidak baik itu adalah orang-orang Kristen yang tidak lahir baru, tidak pernah mengalami pertobatan dan kelahiran kembali dalam hidupnya. Jika orang-orang tidak merasa diselamatkan atau merasa ditolong karena hidupnya menuju kebinasaan, maka orang-orang tersebut tidak akan pernah bisa menghormati dan menghargai para pemberita Injil.

Masa depan kekristenan sebenarnya tergantung dari sikap orang Kristen terhadap para pemberita Injil. Jika sikap orang Kristen terhadap pemberita Injil itu buruk, maka kekristenan tidak akan pernah maju. Tidak ada anak-anak muda yang tertarik lagi untuk menjadi pemberita Injil. Anak-anak muda akan menghindari gereja, karena yang ada di dalam gereja hanyalah konflik. Di gereja juga tidak diajar untuk menghargai pemberita Injil. Itu sama artinya bahwa anak-anak muda secara tidak langsung sedang melihat bahwa Tuhan pun tidak dihargai dan dihormati. Tetapi jika sikap orang Kristen terhadap para pemberita Injil itu baik, maka itu akan menjadi kesaksian yang baik bagi generasi berikutnya. Masa depan kekristenan akan cemerlang. Masa depan pemberitaan Injil akan berkembang dengan sangat baik.

Rasul Paulus mau supaya jemaat di Korintus mau menerima Timotius dengan baik. Penerimaan yang baik itu bukan karena kebaikan hati, bukan karena fisiknya yang gagah, bukan karena keramahan dari orang tersebut, tetapi karena Timotius sedang melaksanakan tugas yang besar, yaitu memberitakan Injil. Karena Timotius sedang melakukan pekerjaan besar, seperti yang dilakukan oleh Paulus, maka jemaat Korintus harus berlaku baik terhadap Timotius. Paulus berpesan supaya tidak ada yang menganggap Timotius rendah. Meskipun Timotius masih muda, tetapi dia layak untuk dihormati dan dihargai. Paulus tidak mau ada jemaat yang merendahkan Timotius, karena mungkin Timotius tidak segagah atau sewibawa Paulus.

Paulus meminta supaya jemaat Korintus menolong Timotius, supaya ia dapat melanjutkan perjalanannya dengan selamat, supaya Timotius kembali ke Efesus. Artinya, jemaat Korintus harus menyediakan segala sesuatu yang diperlukan oleh Timotius serta membiayai perjalanannya kembali ke Efesus. Dengan demikian pelayanan menjadi seimbang. Orang-orang yang menyediakan diri untuk melayani Tuhan, mereka mendapatkan dukungan materi. Sedangkan orang-orang yang tidak melayani Tuhan sepenuh waktu, mereka mendapatkan pengajaran yang baik dan sehat tentang firman Tuhan.

Paulus menunggu kedatangan Timotius kembali ke Efesus, karena memang pelayanan Timotius juga sangat penting dan sangat membantu pelayanan Paulus. Paulus juga ingin mendengar kabar baik dari jemaat di Korintus melalui Timotius. Paulus ingin sekali mendengar perubahan-perubahan yang terjadi di jemaat Korintus, setelah mereka membaca dan mempelajari surat yang dikirim oleh Paulus itu.

Views: 5

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top