Memuliakan Tuhan Dengan Tubuh (Jelajah PB 617)

1 Korintus 6:15-20

Semakin hari kita semakin sulit untuk menarik orang-orang kepada keselamatan di dalam Tuhan. Justru kejahatan demi kejahatan lebih menarik banyak orang, sehingga banyak orang hidup dalam kejahatan dan hal-hal yang sia-sia. Paulus mengingatkan kepada kita bahwa tubuh kita adalah anggota Kristus. Orang Kristen diperhitungkan sebagai anggota jemaat, sedangkan jemaat itu sendiri adalah tubuh Kristus. Kita masing-masing adalah bagian dari tubuh Kristus. Jangan sampai tubuh kita ini dipakai untuk percabulan. Kita harus ingat bahwa ketika kita bertobat dan percaya kepada Yesus, maka tubuh dan hidup kita bukan lagi milik kita, tetapi Yesuslah yang ada di dalam hidup kita. Kita harus berhati-hati dalam memakai tubuh kita.

Siapa yang mengikatkan diri pada orang-orang cabul, maka ia telah menyatukan tubuhnya dengan orang cabul tersebut. Keduanya telah menjadi satu daging, meskipun mereka tidak disatukan dalam pernikahan. Berhati-hatilah supaya kita tidak menyatukan tubuh kita dengan sesuatu yang najis dan tidak benar. Berhati-hatilah dengan hal ini, terutama orang-orang yang masih muda. Dosa percabulan, semakin hari semakin merajalela. Percabulan tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi sudah sampai di pelosok daerah. Dosa percabulan semakin hari sudah menjadi hal yang biasa, tidak terlalu memalukan seperti zaman dulu. Pada zaman surat Korintus ini ditulis, perilaku ini sudah banyak terjadi. Tentu pada zaman ini semakin banyak dan semakin susah untuk dikendalikan. Orang-orang dunia yang tidak memiliki pengharapan dan tidak mengenal Yesus Kristus sudah menganggap hal ini biasa. Jangan sampai orang Kristen pun menganggap hal ini adalah hal yang biasa.

Kenikmatan orang percaya seharusnya berbeda dengan kenikmatan orang dunia. Kenikmatan orang dunia adalah kenikmatan jasmani yang sia-sia. Kenikmatan orang percaya seharusnya adalah kenikmatan ketika bisa melayani Tuhan dengan seluruh tubuh dan hidup kita. Siapa yang mengikatkan diri pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Jika Roh Kudus masuk di dalam diri kita, maka seharusnya kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, mengikatkan diri kita kepada Tuhan. Apa kita pikirkan selaras dengan pikiran Tuhan. Apa yang kita lakukan selaras dengan apa yang dikehendaki Tuhan.

Paulus mengingatkan kita supaya kita menjauhkan diri dari segala macam dosa, terutama dosa percabulan. Tindakan dosa yang lain terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan, berdosa terhadap dirinya sendiri. Ini adalah tindakan dosa yang sangat mengerikan. Dosa itu bisa berpengaruh buruk terhadap diri sendiri karena dilakukan dengan tubuhnya secara langsung. Jika ada yang pernah jatuh dalam dosa percabulan, maka bertobatlah dan tidak lagi terikat dengan dosa tersebut. Tidak ada hal baik yang terjadi akibat dari tindakan dosa. Bagi yang belum pernah jatuh dalam dosa ini, tetaplah berhati-hati dan jangan sampai jatuh. Sungguh, tidak ada keuntungan atau kenikmatan sama sekali. Yang ada adalah kerugian yang besar terhadap diri sendiri, bahkan terhadap orang lain.

Tubuh orang percaya adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kita. Jangan mendukakan Roh Kudus. Jangan membuat-Nya sedih karena tingkah laku kita. Hidup kita bukan lagi milik kita sendiri. Kita tidak bisa sembarangan menggunakan tubuh kita ini. Kita seharusnya sudah mati. Tetapi dengan penyaliban Yesus Kristus, tubuh kita telah dibeli dengan harga yang telah lunas dibayar. Karena itu, mari kita memuliakan Tuhan dengan tubuh kita.

Views: 19

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top