Roma 7:1-4
Paulus sejak awal memiliki kerinduan untuk pergi ke Roma, untuk memberitakan Injil di kota tersebut. Paulus tahu bahwa Injil memiliki kekuatan yang akan menyelamatkan umat manusia, menyelamatkan orang yang percaya. Tidak ada seorang pun yang benar. Paulus memberikan contoh tentang kehidupan Abraham. Orang hanya dibenarkan melalui iman, bukan melalui perbuatannya. Ketika Abraham percaya kepada Tuhan, maka itu dihitung sebagai kebenaran.
Selanjutnya, Paulus mengajarkan tentang hukum Taurat dengan perumpamaan suami istri. Hukum akan berkuasa atas seseorang, selama orang tersebut hidup. Hukum tidak pernah mengatur orang mati, yang diharuskan untuk taat kepada hukum. Seorang istri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Istri harus setia dan tunduk kepada suaminya selama suaminya masih hidup. Jika suaminya meninggal, maka bebaslah istri tersebut dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu. Jadi, selama suaminya hidup, ia akan dianggap berzinah jika menjadi istri bagi laki-laki lain. Tetapi jika suaminya telah meninggal, ia bebas dari hukum, sehingga istri tersebut tidak dianggap berzinah jika menjadi istri laki-laki lain.
Dengan perumpamaan di atas, Paulus ingin menggambarkan tentang kuasa hukum Taurat terhadap seseorang. Jika kita tidak melihat bahwa diri kita telah mati, maka hukum Taurat akan berlaku dalam hidup kita. Tetapi jika kita melihat bahwa diri kita sudah mati atau menghayati serta memahami bahwa diri kita sudah mati, yaitu ketika Yesus Kristus tersalib di atas kayu salib, maka hukum Taurat tidak lagi berlaku atas kita. Hal itu terjadi ketika kita mengimani bahwa kita telah mati di dalam Yesus Kristus yang telah mati bagi kita di atas kayu salib. Hukum Taurat akan mengikat manusia selagi dia masih hidup. Jika orang tersebut sudah mati, maka hukum Taurat tidak lagi berlaku atasnya.
Setiap orang yang sudah lahir baru, sudah bertobat dan percaya kepada Yesus, mereka seharusnya bisa memahami bahwa sesungguhnya diri mereka telah mati di atas kayu salib bersama dengan Yesus Kristus. Dengan demikian hukum Taurat tidak berlaku lagi atasnya. Orang tersebut berada di bahwa hukum yang lain, yaitu hukum kasih karunia Yesus Kristus. Hukum yang berlaku atas dirinya adalah hukum Yesus Kristus. Artinya dia harus mentaati Yesus Kristus. Orang-orang percaya memiliki status menjadi milik Yesus Kristus, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati. Kita menjadi milik Yesus Kristus yang telah menghidupkan kita, karena Yesus Kristus telah bangkit dari antara orang mati. Tugas kita sekarang adalah berbuah bagi Yesus Kristus.
Hal yang paling indah di dunia ini adalah kepastian bisa masuk sorga. Ketika kita mendengar Injil dan menyadari bahwa kita adalah manusia berdosa, setelah itu kita mengaminkan bahwa Yesus Kristus telah menanggung semua dosa kita di atas kayu salib, maka sesungguhnya diri kita yang lama dan yang penuh dosa telah terpaku di atas kayu salib. Yesus telah mati menggantikan kita untuk dihukumkan di atas kayu salib. Penghukuman yang ditimpakan kepada Yesus di atas kayu salib, sebenarnya adalah hukuman untuk diri kita. Saat ini kita bisa hidup oleh karena Yesus Kristus. Kita telah menerima kehidupan dari Yesus Kristus. Karena itu setiap hari kita harus hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita bisa tahu kehendak Tuhan jika mau belajar dan merenungkan firman Tuhan setiap hari.
Views: 2