Kehendak Bebas Manusia (Jelajah PB 535)

Roma 3:12-20

Saat ini, ketika orang berbuat baik, tujuan sebenarnya adalah untuk diri sendiri, yaitu untuk kehormatan atau pujian yang bisa didapatkannya. Tetapi dilihat dari sudut pandang Tuhan, semua orang telah menyeleweng, semua orang tidak berguna dan tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak. Seperti itulah sebenarnya keadaan sebagian besar manusia. Yang bisa melihat kedalaman hati dan pikiran adalah diri sendiri dan Tuhan. Firman Tuhan ini bisa menjadi cermin bagi setiap kita untuk melihat hati dan pikiran kita yang paling dalam, ketulusan hati kita kepada Tuhan.

Apa yang dikatakan dari ayat 10-18 memperlihatkan bahwa sebenarnya manusia itu sudah rusak dan tidak beres. Sebagian besar manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat jahat. Hanya kadarnya saja yang berbeda. Segala sesuatu yang tercantum dalam kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Tuhan. Tidak seorang pun dapat dibenarkan di hadapan Tuhan oleh karena melakukan hukum Taurat. Karena ada hukum Taurat, maka orang bisa mengenal dosa.

Manusia memang jahat. Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, karena mereka menentang Tuhan dan lebih percaya kepada hasutan Iblis. Mereka tidak memilih untuk memakan buah pohon kehidupan. Mereka justru memilih untuk memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat. Iblis mengatakan bahwa jika mereka memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat, maka Adam dan Hawa akan seperti Tuhan, tahu hal yang baik dan yang jahat. Manusia itu tidak akan mati, tetapi akan menjadi seperti Tuhan.

Tuhan itu maha tahu dan Tuhan pasti tahu bahwa Adam dan Hawa pada akhirnya akan memakan buah itu. Tetapi sejak semula Tuhan menciptakan manusia dengan kehendak bebas. Tuhan sangat menghargai kehendak bebas manusia tersebut. Tuhan membiarkan Hawa ketika mau mengambil buah pengetahuan yang baik dan yang jahat itu. Tuhan tidak melarangnya atau mencoba untuk menghentikannya. Jika Tuhan menghentikan apa yang dilakukan oleh Hawa, maka manusia akan semakin percaya kepada Iblis dan menganggap bahwa Tuhan berbohong atau sedang menyembunyikan sesuatu. Ketika Tuhan mencegah Hawa atau Adam, maka mereka akan semakin curiga dan membenci Tuhan.

Tuhan membiarkan manusia memilih sesuai dengan kehendak bebas manusia. Itulah keinginan hati dan kecenderungan hati manusia yang sesungguhnya. Tuhan menginginkan manusia percaya dan menyembah Tuhan bukan dengan paksaan, tetapi dengan sikap hati yang benar-benar tunduk dan mengasihi Tuhan dari hati yang paling dalam. Kain membunuh Habel, itu juga pilihan dan keinginan pribadi dari Kain. Tuhan tidak pernah menentukan Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Tuhan tahu itu dan Tuhan sepertinya tidak melakukan apa-apa untuk mencegahnya, karena Tuhan sangat menghormati kehendak bebas manusia.

Kita pun saat ini juga seperti itu. Kita memilih untuk percaya Tuhan atau menentang Tuhan, itu adalah hak kita. Tuhan tidak pernah memaksa kita supaya kita percaya kepada-Nya. Tuhan memberikan kebebasan untuk menentukan kepercayaan kita. Tuhan juga sudah memberikan peringatan. Jika kita percaya kepada Tuhan, maka kita akan diselamatkan. Jika kita tidak percaya Tuhan, maka kita pun tidak bisa menyalahkan Tuhan jika kita mengalami kebinasaan kekal. Tuhan sudah memberitahu itu sebelumnya kepada kita melalui firman-Nya.

Views: 3

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top