Kisah Para Rasul 7:1-7
Stefanus mulai memberi jawab kepada orang-orang yang menuduhnya dan membawa ke hadapan sidang Mahkamah Agama. Dia didakwa telah menentang hukum Musa dan melawan Bait Allah. Stefanus menggunakan kesempatan itu untuk berkhothah di hadapan semua yang hadir. Ini adalah salah satu sifat dari orang-orang Kristen yang senang sekali memberitakan Injil, selalu menggunakan kesempatan yang ada untuk memberitakan Injil. Meskipun dalam kondisi terjepit sekalipun, tetap digunakan untuk memberitakan kebenaran firman Tuhan.
Stefanus memulai khotbahnya dari kisah Abraham yang dipanggil oleh Tuhan dari Mesopotamia, sebelum Abraham pergi ke Haran. Masa Abraham adalah masa awal ibadah simbolik yang disempurnakan. Ibadah simbolik berguna untuk mengingatkan umat manusia akan janji Tuhan tentang kedatangan Sang Juruselamat. Ibadah simbolik ini juga menggambarkan penyelamatan sekaligus penghukuman terhadap Juruselamat yang menggantikan manusia berdosa dihukum. Simbol itu menggunakan binatang domba yang ditaruh di atas mesbah, lalu disembelih.
Dari sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Tuhan telah memerintahkan supaya ibadah simbolik ini dilakukan. Sampai zaman Nuh, ibadah simbolik itu sudah dilupakan oleh manusia di dunia ini. Hanya Nuh saja yang masih ingat serta melakukannya dengan setia. Karena itulah Nuh disebut sebagai orang benar. Nuh menjadi orang benar, bukan berarti dia tidak pernah melakukan dosa. Nuh menjadi orang benar karena dia masih ingat untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan atau melakukan ibadah simbolik itu. Itu adalah ciri-ciri orang di Perjanjian Lama yang percaya dengan janji Tuhan akan datangnya Juruselamat. Nuh diselamatkan oleh Tuhan karena imannya itu.
Sampai zaman menara Babel, orang-orang pun sudah tidak lagi mengingat akan ibadah simbolik ini. Bahkan sampai zaman Abraham, orang tidak mengingat ibadah simbolik ini. Jika manusia lupa dengan janji Tuhan ini, maka mereka semua akan binasa. Karena itulah Tuhan mencari seseorang yang memiliki hati yang tulus. Abraham sendiri pada waktu itu juga penyembah berhala, bisa dilihat dari apa yang dilakukan oleh keluarga besarnya. Karena itulah Tuhan memanggil Abraham keluar dari keluarga dan sanak saudaranya, supaya dia tidak makin terpengaruh dengan kehidupan kerohanian keluarga besarnya. Supaya iman barunya kepada Tuhan nanti tidak terpengaruh oleh keyakinan dari saudara-saudaranya.
Tuhan ingin memakai Abraham untuk membangun sebuah bangsa. Bangsa ini nanti yang mendapatkan tugas yang sangat mulia, yaitu tugas untuk memelihara ibadah simbolik. Ibadah simbolik ini perlu diperkenalkan dan terus diingatkan, karena sangat penting bagi keselamatan umat manusia di dunia. Ibadah simbolik ini adalah bentuk dari penyelamatan yang akan Tuhan berikan kepada orang-orang yang percaya dan setia kepada Tuhan. Melalui Abraham, Tuhan memiliki rencana yang mulia.
Pada waktu itu Abraham tidak memiliki anak. Tetapi Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa Tuhan akan memberikan anak. Tuhan juga sudah memberitahukan kepada Abraham bahwa keturunannya nanti akan menjadi budak di suatu negeri sampai kedurjanaan orang Amori genap (Kejadian 15:6). Setelah itu, keturunan Abraham akan dikeluarkan dari perbudakan untuk mewarisi tanah yang akan Tuhan berikan kepada mereka. Tugas bangsa Yahudi atau Israel adalah menjaga ibadah simbolik tersebut.
Views: 19