Hikmat Dari Tuhan (Jelajah PB 416)

Kisah Para Rasul 7:8-10

Dari kejatuhan manusia sampai hukum Taurat diturunkan di zaman Musa, yang menjaga ibadah simbolik sederhana Perjanjian Lama adalah bapa atau ayah. Ayah pada waktu itu bertugas sebagai imam sekaligus sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Mereka bertugas untuk memberkati sekaligus memperkenalkan serta mengajarkan tentang ibadah simbolik sederhana, serta memberikan penjelasan mengenai maknanya.

Abraham mempunyai anak Bernama Ishak, dan Ishak memiliki anak bernama Yakub. Yakub sendiri memiliki keturunan yang cukup banyak yang kemudian menjadi dua belas bapa leluhur bagi bangsa Israel. Pada waktu itu Yakub diberi nama baru, yaitu Israel yang memilik arti: seorang laki-laki yang pernah melihat Tuhan. Karena iri hati, anak-anak Yakub menjual Yusuf. Yusuf adalah salah satu anak Yakub yang sangat dikasihi oleh Yakub. Yusuf dijual ke Mesir, tetapi Tuhan menyertai Yusuf dan memberikan hikmat kepadanya. Stefanus sengaja menceritakan ulang semua kejadian ini. Stefanus menekankan tentang iri hati yang pernah dialami oleh saudara-saudara Yusuf. Stefanus sedang menyindir orang-orang yang ada di hadapannya, yang sedang iri dengan Yesus Kristus.

Oleh karena pemeliharaan Tuhan, musibah yang menimpa Yusuf itu justru diubah menjadi berkat. Itu juga yang sering terjadi pada saat ini. Orang jahat sering memperlakukan orang baik dengan tidak baik. Tetapi kita bisa melihat bahwa Tuhan juga sayang kepada orang-orang yang berperilaku baik. Jadi, kita tidak perlu kuatir untuk menjadi orang baik. Memang sepertinya menderita, tetapi selalu ada berkat serta penyertaan Tuhan yang justru bisa membuat dia berhasil serta menolong orang yang pernah berlaku jahat kepadanya. Di dalam Roma 8:28 dikatakan, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Kita biarkan saja orang mau berbuat jahat kepada kita.

Seringkali kita mendapati banyak orang tidak suka ketika kita memberitakan Injil atau memberitakan firman Tuhan. Bahkan mereka cenderung untuk melakukan sesuatu yang jahat kepada kita, padahal kita tidak melakukan kekerasan apapun. Orang-orang yang hidup dalam kebenaran akan selalu dicari celah dan kesalahannya. Dengan celah dan kesalahan itu, orang bisa menyerang serta menjatuhkan kita. Kita tidak perlu membalas kejahatan yang dilakukan kepada kita. Itu juga yang di dalam kisah ini sedang dialami oleh Stefanus.

Setelah Tuhan mengubah musibah yang dialami oleh Yusuf menjadi berkat melalui kelaparan yang terjadi di seluruh daerah itu. Yusuf, dengan hikmat yang dari Tuhan, memberikan nasihat kepada Firaun untuk menabung gandum. Bukan hanya itu, Yusuf juga diangkat menjadi wakil bagi Firaun untuk melaksanakan semua yang diusulkan oleh Yusuf tersebut. Yusus menjadi orang penting kedua di Mesir, setelah Firaun.

Ini juga hal yang baik, yang bisa dilakukan oleh orang Kristen, yaitu menabung. Kita bisa menabung ketika Tuhan memberikan berkat lebih kepada kita, untuk berjaga-jaga seandainya ada keadaan yang tidak baik, ketika masa kesusahan datang. Kita bisa terus belajar menjadi orang Kristen yang bijaksana. Berapa pun hasil atau berkat yang kita dapatkan, berusahalah untuk menabung, meskipun sedikit. Sebagai manusia, kita juga perlu berjaga-jaga, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita di dunia ini.

Views: 10

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top