Filipus Memberitakan Injil di Samaria (Jelajah PB 422)

Kisah Para Rasul 8:4-12

Orang-orang Kristen mulai tersebar, menjelajah seluruh negeri itu. Mereka bukan hanya tersebar atau melarikan diri, tetapi mereka juga memberitakan Injil. Kita bisa melihat bahwa Tuhan mengizinkan terjadi penganiayaan di Yerusalem, supaya orang Kristen bergerak keluar, untuk memberitakan Injil ke daerah yang lebih luas lagi. Mereka pindah dari satu kota ke kota lain. Di tempat di mana mereka tinggal, maka mereka juga memberitakan Injil.

Salah satu diaken yang bernama Filipus juga pergi ke suatu kota di Samaria. Di sana dia memberitakan Mesias kepada orang-orang di sana. Orang Samaria sendiri adalah orang yang dikucilkan oleh orang-orang Yahudi. Mereka dulu pernah menjadi tawanan di Asyur. Ketika mereka kembali ke daerah Samaria, mereka sudah dianggap lagi sebagai orang Yahudi asli.

Di Samaria, banyak orang yang percaya dengan pemberitaan yang disampaikan oleh Filipus. Filipus juga mengadakan tanda-tanda di sana. Orang-orang yang mendengar pemberitaan Filipus dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. Seharusnya tugas ini dilakukan oleh para rasul. Tetapi para rasul masih menetap di Yerusalem. Meskipun Filipus bisa melakukan tanda-tanda, bukan berarti bahwa dia mendapatkan kuasa untuk mengadakan tanda-tanda. Filipus sama sekali tidak membawa Alkitab, seperti kita sekarang ini. Pemberitaan Injil hanya bisa dilakukan secara lisan. Karena itu, untuk meneguhkan apa yang diberitakan oleh Filipus, maka Tuhan mengizinkan hal itu terjadi. Tuhan mengabulkan permintaan atau doa Filipus. Di tempat lain, belum tentu Tuhan mengizinkan hal itu terjadi lagi pada Filipus.

Hari ini kita tidak lagi memberitakan Injil lisan. Yang kita beritakan adalah Injil yang telah menjadi kesaksian dari para rasul. Para rasul adalah saksi hidup dari semua apa yang telah terjadi pada zaman Tuhan Yesus masih ada di dunia. Karena itu, ketika kita memberitakan Injil, kita tidak perlu diteguhkan dengan tanda-tanda. Kita sudah diteguhkan dengan Injil atau firman tertulis, yaitu Alkitab. Kita juga tidak berhak untuk menambah atau mengurangi isi Alkitab. Jika ada orang yang tidak mau terima dengan Injil yang kita beritakan hari ini, sebenarnya mereka bukan menolak kita, tetapi mereka sedang menolak kesaksian dari para rasul tentang Yesus Kristus.

Selain banyak orang sakit disembuhkan, juga banyak orang yang kerasukan roh jahat disembuhkan. Roh-roh jahat keluar dari diri orang-orang yang dibebaskan. Roh jahat itu keluar dengan mengeluarkan suara keras. Pada saat itu terjadi sukacita yang besar di kota itu.

Ada seseorang yang bernama Simon, dia adalah seorang yang biasa melakukan sihir di kota itu. Dia menjadi orang yang sangat terkenal di Samaria, karena kehebatan sihirnya. Simon bahkan pernah dianggap sebagai orang yang memiliki kuasa Tuhan dan dikenal sebagai Kuasa Besar. Tetapi, ketika Filipus hadir dan memberitakan berita tentang Yesus Kristus, maka orang-orang mulai berpaling dari Simon. Karena pemberitaan Injil itu, maka banyak di antara mereka yang percaya kepada Yesus serta memberi diri untuk dibaptis. Orang-orang yang dibaptis adalah orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus, sudah bisa bertobat atas diri sendiri. Mereka sudah bisa bertanggungjawab atas diri mereka sendiri. Baptisan tidak dipaksakan. Itu adalah bentuk penyerahan mereka karena mereka telah percaya dengan berita Injil, percaya kepada Yesus Kristus sebagai Mesias, sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Views: 460

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top