Yohanes 1:19-28
Tuhan mengutus Yohanes Pembaptis untuk menyaksikan Terang itu. Dia memberi kesaksian tentang Sang Juruselamat. Dia menggenapi nubuatan yang tercatat di dalam Yesaya 40:3 yang menyatakan bahwa ada suara yang berseru-seru, “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!” Yohanes Pembaptis menjadi orang yang berseru-seru, menyerukan tentang kedatangan Tuhan Yesus.
Peran pertama yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis adalah berseru-seru di padang gurun. Jika seruannya tidak diterima, maka dia bukan Elia. Tetapi jika seruannya diterima oleh orang Yahudi, maka dia adalah Elia itu.
Pada waktu itu, ada utusan yang bertanya kepada Yohanes Pembaptis. Di dalam utusan itu, ada beberapa imam dan orang Lewi. Mereka mempertanyakan siapa sebenarnya Yohanes Pembaptis itu. Injil Yohanes mencatat bahwa Yohanes Pembaptis menjawab dengan jujur dan tidak berdusta. Yohanes Pembaptis juga tidak mengaku-ngaku bahwa dia adalah Mesias. Dia bukan orang yang ingin mencuri kemuliaan Sang Mesias. Yohanes adalah orang yang diutus oleh Sang Mesias untuk berjalan di depan-Nya, untuk meluruskan jalan.
Pada waktu itu Yohanes juga ditanya, apakah dia Elia? Ternyata dia menjawab, “bukan.” Kalau dilihat dari makanan dan pakaiannya, Yohanes Pembaptis ini persis dengan Elia. Tetapi nampaknya Yohanes pertama-tama menyatakan dirinya seperti yang dicatat di dalam Yesaya 40:3 terlebih dahulu, yaitu suara yang berseru-seru. Jika orang Yahudi menyelidiki Alkitab dengan baik, maka seharusnya mereka tahu bahwa Yohanes Pembaptis ini adalah utusan dari Sang Mesias yang diutus untuk meluruskan jalan Tuhan (sebagai pembuka jalan bagi-Nya). Artinya, Juruselamat segera datang, berjalan di belakang dia.
Di antara yang diutus itu, ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya, “Mengapa engkau membaptis, jika engkau bukan Mesias, bukan Elia dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab bahwa dia membaptis dengan air. Saat itu Yohanes Pembaptis mulai memperkenalkan Sang Mesias yang akan datang. Yohanes Pembaptis memberikan penghormatan yang sangat tinggi kepada Tuhan Yesus Kristus. Dia tahu bahwa Yesus Kristus adalah Pencipta langit dan bumi.
Yohanes Pembaptis tahu dan yakin akan panggilan pelayanannya. Ini adalah hal yang sangat penting yang harus kita contoh. Ketika kita yakin akan panggilan pelayanan kita, maka pada waktu kesukaran atau kegagalan dalam pelayanan, maka kita tetap bisa terus bertekun dalam pelayanan ini. Disebutkan bahwa Yohanes Pembaptis pun tidak layak untuk membuka tali kasut. Membuka tali kasut adalah pekerjaan seorang hamba. Tetapi Yohanes Pembaptis mengatakan bahwa ia tidak layak melakukan hal itu untuk Kristus. Ia ingin mengatakan bahwa dalam hubungannya dengan Kristus, ia lebih rendah dari seorang hamba. Ia menunjukkan betapa tinggi dan mulianya ia menilai Kristus.
Views: 62