Jelajah PB 379 (Yohanes 17:20-26)

Tuhan Yesus bukan hanya berdoa untuk para murid yang ada pada saat itu, tetapi Dia juga berdoa untuk orang-orang yang percaya karena pemberitaan mereka. Kita saat ini, yang masih ada di dunia ini, yang sudah percaya kepada Yesus Kristus, masuk juga di dalam doa Yesus Kristus pada waktu itu. Kita didoakan supaya menjadi satu dalam hal kerohanian, sama seperti Bapa di dalam Yesus dan Yesus di dalam Bapa. Kesatuan orang percaya penting supaya dunia percaya kepada Yesus dan juga kepada Bapa yang telah mengutus Yesus. Yang perlu kita ingat, Tuhan menginginkan kita dalam kesatuan rohani, bukan menyatukan organisasi. Kesatuan rohani harus nyata dalam kehidupan jemaat lokal. Setiap anggota jemaat lokal harus sehati sepikir, sehingga bisa menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran, menerangi dunia ini.

Tuhan Yesus akan kembali ke sorga dan akan mengutus Roh Kudus untuk hadir di dunia. Roh Kudus yang adalah Pribadi Tuhan yang ketiga, akan tinggal di dalam hati masing-masing orang yang sudah percaya kepada Yesus. Kesatuan orang percaya secara rohani adalah doa Tuhan Yesus yang sangat menghiburkan orang percaya. Bapa mengasihi orang percaya, sama seperti Dia mengasihi Yesus. Tidak ada hal yang paling indah selain mendapatkan bagian dari kasih Bapa. Bapa yang Maha Suci rela dan mau untuk mengasihi umat manusia yang percaya kepada Yesus.

Yesus berdoa supaya di manapun Dia berada, maka orang-orang percaya pun berada bersama-sama dengan Yesus. Di dalam kekekalan masa lalu, sebelum dunia dijadikan, Tritunggal Tuhan saling mengasihi. Sebelum Tuhan menciptakan langit, bumi dan segala isinya, Tritunggal Tuhan sudah saling mengasihi, Tiga Pribadi Tuhan yang sempurna yang maha kuasa. Dalam ke-Tritunggal-an itu, Tuhan menciptakan alam semesta ini. Karena itulah kita menemukan kata ganti “Kita” pada saat Tuhan akan menciptakan manusia, yang diciptakan segambar dan serupa dengan Dia.

Tugas Tuhan Yesus di dunia sudah selesai. Tuhan Yesus sudah mempersiapkan para murid yang sudah mengenal Yesus dengan baik. Ketika para murid mengenal Yesus, mereka juga mengenal Bapa, karena Bapa ada di dalam Yesus dan Yesus ada di dalam Bapa. Para muridlah yang menjadi saksi, yang kemudian memberitakan apa yang sudah diajarkan oleh Yesus serta menyaksikan apa yang sudah dilakukan oleh Yesus di dunia ini. Para murid yang memperkenalkan Yesus dan Bapa kepada orang-orang di dunia ini. Orang-orang yang percaya kepada pemberitaan dan kesaksian yang disampaikan oleh para murid (rasul), mereka masuk ke dalam kesatuan orang percaya secara rohani. Yang terpenting adalah ketika para murid dan orang-orang yang mendengar berita tentang Yesus tahu bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.

Yesus telah memberitahukan nama Bapa kepada para murid. Dengan demikian para murid akan memuliakan nama Yesus dan nama Bapa di depan orang-orang yang ada di dunia ini. Ketika para murid sudah tidak ada lagi di dunia ini, sekarang tugas kita untuk membuat nama Tuhan dipermuliakan. Tugas kita untuk memperlihatkan bahwa orang Kristen adalah orang yang bisa menjadi contoh yang baik bagi orang lain, yang tidak membuat nama Tuhan menjadi tercemar. Sangat tidak bijaksana ketika kita mengaku sebagai orang Kristen, tetapi kehidupan kita tidak mencerminkan keteladanan Yesus. Hal tersebut justru akan membuat batu sandungan bagi orang yang sedang dalam proses percaya kepada Tuhan. Jangan sampai orang tersebut beranggapan bahwa ternyata menjadi Kristen pun sama saja, tidak ada perbedaan yang berarti dengan dunia ini.

Views: 2

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top