Jelajah PB 372 (Yohanes 16:1-4a)

Saatnya sudah tiba, bahwa Yesus harus berpisah dengan para murid-Nya. Sebelum itu, Tuhan Yesus memberikan banyak pengajaran dan pernyataan, serta telah memberikan perintah baru. Yesus mengatakan semuanya itu dengan tujuan supaya para murid tidak kecewa dan menolak Tuhan Yesus. Ada banyak hal-hal yang menyakitkan akan terjadi, setelah mereka ditinggalkan oleh Tuhan Yesus ke sorga. Karena itu Yesus memberikan peringatan dan kekuatan supaya nantinya mereka bisa melalui semuanya itu dengan tetap kuat dan teguh beriman di dalam Yesus Kristus.

Para rasul akan dikucilkan. Bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh mereka akan menyangka bahwa ia berbuat bakti kepada Tuhan. Orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus, orang-orang jahat yang bahkan memiliki agama, mereka akan menganiaya. Anehnya, mereka melakukan semuanya itu sebagai bentuk bakti bagi Tuhan. Padahal sesuatu yang jahat serta kekerasan, tidak pernah berasal dari Tuhan Yesus. Agama Yahudi sendiri memiliki pengajaran yang mengizinkan orang dibunuh sebagai bentuk bakti kepada Tuhan. Mereka menganggap bahwa mereka sedang membela Tuhan. Itulah yang dilakukan oleh mereka terhadap Tuhan Yesus. Yesus dihakimi dan dituduh menghujat Tuhan, sehingga nyawanya dihabisi oleh mereka, bahkan disiksa dengan tidak berperikemanusiaan sebelum dibunuh.

Tuhan yang benar, Pencipta langit dan bumi itu tidak perlu dibela. Dia adalah Tuhan yang berkuasa dan pasti bisa membela diri-Nya sendiri. Jika Tuhan perlu dibela, berarti kita sedang menganggap-Nya tidak berdaya. Biasanya, berhala-berhala yang perlu dibela, karena mereka tidak mempunyai kekuatan apapun. Berhala adalah buatan manusia dan bisa juga dirusak oleh manusia itu sendiri. Siapa saja yang mencoba berbuat jahat kepada Tuhan, Tuhan sanggup menghukumnya atau mendatangkan malapetaka.

Tuhan Yesus sudah memprediksi akan ada banyak kesalahan konsep tentang agama. Akan ada agama yang mengajarkan bahwa Tuhan perlu disembah atau diberi bakti dengan sesuatu yang jahat. Jika ada agama yang demikian, pasti itu tidak berasal dari Tuhan. Tuhan Yesus sendiri sebenarnya sanggup untuk membela diri-Nya. Jika Dia mau, Dia bisa menyingkir atau menghilang sebelum Dia disalibkan. Atau Yesus bisa turun dari salib dan memberikan malapetaka yang dahsyat kepada orang-orang yang sudah menganiaya Dia. Tetapi Tuhan Yesus tidak melakukan itu. Dia rela menyerahkan diri-Nya, untuk menjadi korban sembelihan. Dia tidak melawan, tetapi taat sampai kesudahannya, sampai kematian-Nya. Tujuan Yesus datang bukan untuk menunjukkan kuasa yang seperti itu, tetapi bertujuan untuk menyelesaikan misi penyelamatan manusia. Jika dosa manusia tidak diselesaikan, maka tidak ada seorang pun yang bisa selamat dan hidup selama-lamanya bersama dengan Tuhan Yesus di sorga.

Tuhan Yesus telah bernubuat dan nubuat-Nya itu digenapi. Itu adalah bukit bahwa Dia maha tahu. Yesus mengatakan semuanya itu supaya para rasul dan kita sebagai orang-orang percaya mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Seberat apapun kemungkinan itu, jangan sampai kita menyerah dan akhirnya tidak percaya lagi kepada Yesus. Semua yang Tuhan Yesus katakan itu terbukti sampai hari ini. Kita juga harus ingat bahwa hari ini tidak ada lagi nubuatan-nubuatan. Jika masih ada nubuatan, maka tidak ada gunanya Alkitab yang ada di tangan kita. Jika nubuatan yang ada hari ini ternyata sama dengan apa yang tercatat di dalam Alkitab, maka lebih baik kita percaya yang tertulis di dalam Alkitab.

Views: 3

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top